Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Potensi Untung Tinggi, Ini 5 Instrumen Investasi Populer untuk Raih Tujuan Finansial

Potensi Untung Tinggi, Ini 5 Instrumen Investasi Populer untuk Raih Tujuan Finansial Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjadi cara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan keuangan di masa depan, banyak orang mulai menyadari pentingnya investasi. Cukup dengan menanamkan modal dan menahannya selama beberapa waktu, Anda bisa mendapatkan potensi imbal hasil menjanjikan dari investasi.

Tentunya, agar bisa meraih potensi keuntungan tinggi dari investasi, Anda perlu mempertimbangkan jenis instrumen yang dipilih. Pasalnya, setiap instrumen investasi memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan keuangan investor.

Nah, bagi Anda yang memiliki orientasi investasi jangka panjang, ada beberapa rekomendasi instrumen investasi yang populer dan terbaik untuk dipilih. Untuk lebih jelasnya, berikut 5 instrumen investasi populer yang mampu membantu Anda meraih tujuan finansial di masa depan.

1. Investasi Saham

Dibanding instrumen investasi lain, saham memiliki peluang imbal hasil tertinggi dan sudah sejak lama menjadi pilihan populer para investor agresif.

Jika melihat prospek pertumbuhan nilainya, imbal hasil investasi saham bisa mencapai lebih dari 10 persen per tahun. Walaupun begitu, instrumen investasi ini juga memiliki tingkat risiko yang tak kalah tingginya. Faktor yang memicu fluktuasi nilai saham ini pun sangat beragam, mulai dari mekanisme pasar modal, faktor makroekonomi dan mikroekonomi, politik, dan berbagai sentimen lainnya.

Sehingga, ketika tertarik untuk berinvestasi saham, pastikan Anda memiliki toleransi risiko yang tinggi, berorientasi jangka panjang, dan sudah terlindungi fondasi keuangan yang kuat. Juga, pastikan untuk melakukan diversifikasi dengan mengalokasikan sebagian modal investasi ke instrumen lain guna menekan risiko kerugian dari investasi saham.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun Depan Kuat, Bakal Dipimpin Investasi AI

2. Investasi Obligasi

Jika ingin berinvestasi di instrumen yang lebih rendah risiko dibanding saham, obligasi bisa dijadikan pilihan ideal buat Anda. Investasi obligasi sendiri menawarkan peluang imbal hasil tinggi, namun fluktuasi nilainya lebih stabil ketimbang saham. Karenanya, bagi investor yang ingin lebih mudah mengelola risiko, instrumen ini cocok dijadikan pilihan, termasuk bagi investor pemula.

Bagi yang belum tahu, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh korporasi, pemerintah, ataupun perorangan dengan tujuan tertentu. Dengan membeli obligasi, investor berkesempatan untuk mendapat kupon yang akan dibayarkan secara berkala. Di samping itu, saat obligasi jatuh tempo, investor juga akan mendapatkan kembali modal investasinya 100 persen.

Terkait kekurangannya, investasi obligasi memiliki risiko gagal bayar di mana pihak penerbit tidak mampu memenuhi kewajibannya membayar kupon atau mengembalikan pokok utangnya. Juga, tergantung dari perubahan suku bunga acuan, harga obligasi di pasar sekunder bisa ikut berfluktuasi. Untuk meminimalkan risiko ini, Anda bisa memilih obligasi pemerintah yang pembayaran kupon dan pokok utangnya dijamin oleh negara.

3. Investasi Emas

Sejak lama dikenal sebagai instrumen investasi andalan investor, nilai emas cenderung konsisten dan stabil mengalami kenaikan seiring berjalannya waktu.

Tingkat pertumbuhan nilai emas sendiri umumnya mampu melampaui laju inflasi sehingga sering kali dijadikan sebagai aset safe haven untuk melindungi nilai kekayaan. Dengan tingkat likuiditas yang tinggi, emas juga dapat dijadikan sebagai sarana mengumpulkan dana darurat karena mudah dicairkan ketika sewaktu-waktu kondisi keuangan diterpa masalah mendesak.

4. Investasi Properti dan Tanah

Jika ingin berinvestasi di instrumen yang lebih tradisional dan memiliki fungsi nyata, investasi properti dan tanah bisa menjadi jawabannya. Investasi properti dan tanah dikenal mempunyai risiko relatif rendah serta mudah dikelola.

Selain mengharapkan pertumbuhan harga seiring waktu, potensi keuntungan dari investasi properti dan tanah bisa dari biaya sewa atau dijadikan sebagai tempat bisnis. Yang terpenting, agar mampu mengunci potensi keuntungannya, pilih properti atau tanah di area strategis agar prospek pertumbuhan harganya signifikan seiring waktu.

5. Investasi Reksa Dana

Terakhir ada investasi reksa dana, yaitu instrumen investasi yang menghimpun dana dari sekelompok investor untuk dikelola dan dikembangkan oleh Manajer Investasi. Investasi reksa dana menyediakan kemudahan serta kenyamanan investasi karena pengelolaannya dilakukan oleh Manajer Investasi kredibel dan berpengalaman.

Dengan cara kerjanya tersebut, investasi reksa dana sering kali direkomendasikan untuk investor pemula yang masih awam dengan dunia investasi. Di samping itu, reksa dana juga terdiri dari berbagai jenis dengan karakteristik, tingkat risiko, dan peluang keuntungan berbeda.

Baca Juga: Pengusaha Eropa Makin Pesimistis, Investasi Bergeser ke Amerika Serikat (AS)

Dalam investasi, menentukan jenis instrumen investasi pilihan adalah kunci penting agar mampu meningkatkan potensi keberhasilannya. Semakin tinggi potensi keuntungan yang dijanjikan instrumen investasi, risiko kerugiannya juga sebanding sehingga perlu disesuaikan dengan tujuan dan kondisi keuangan, serta profil risiko. Untuk itu, jika tertarik menanam modal di 5 instrumen investasi di atas, pastikan memahami cara kerjanya lebih dulu agar mampu memaksimalkan hasilnya kelak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: