Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AI dan Manusia Dipadukan, TP Indonesia Dorong Transformasi Usaha

AI dan Manusia Dipadukan, TP Indonesia Dorong Transformasi Usaha Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

TP Indonesia resmi meluncurkan platform kecerdasan buatan TP.ai FAB, sebagai bagian dari strategi perusahaan mempercepat transformasi operasi berbasis AI di sektor bisnis nasional.

Peluncuran ini menempatkan integrasi teknologi dan kapabilitas manusia sebagai dasar model operasional baru yang diklaim mampu meningkatkan kecepatan layanan, kualitas analitik, dan efektivitas pengambilan keputusan berskala besar.

Hal ini pun memperkuat posisi TP Indonesia sebagai penyedia layanan bisnis digital yang menerapkan pendekatan human-in-the-loop, memastikan keputusan kritis tetap melibatkan pertimbangan manusia meski sistem automasi terus diperluas.

TP.ai FAB dikembangkan sebagai ekosistem AI end-to-end yang mencakup analitik lanjutan, pemodelan prediktif, generative AI, automasi proses, serta analisis perilaku pelanggan secara real time.

Baca Juga: Analog Devices Ungkap Sejumlah Tren AI yang Akan Dominasi Industri pada 2026

Teknologi ini memungkinkan perusahaan pengguna memetakan kebutuhan pelanggan dengan lebih cepat, memberikan rekomendasi tindakan lanjutan, hingga mempercepat proses layanan yang sebelumnya memerlukan waktu lebih panjang.

CEO TP Indonesia, Michael Wullur, menegaskan bahwa adopsi teknologi tidak diarahkan untuk menggantikan tenaga manusia.

“Solusi ini dibuat untuk membantu manusia berfokus pada peran yang membutuhkan empati, persuasi, dan kemampuan berpikir strategis,” ujarnya, di Jakarta, Rabu (10/12/2025). 

Ia menambahkan bahwa TP.ai FAB menjadi landasan bagi perusahaan memperkuat ketahanan operasional di tengah perubahan pola bisnis digital.

Wullur menyampaikan bahwa platform tersebut dirancang memberikan nilai tambah terukur bagi klien, termasuk peningkatan konversi penjualan, efisiensi penagihan, dan pengelolaan pengetahuan internal.

Menurutnya, pendekatan berbasis data yang tetap mempertahankan unsur empati relevan terhadap dinamika persaingan ekonomi digital Indonesia.

Peluncuran platform ini turut disertai diskusi panel yang menghadirkan sejumlah tokoh industri dan teknologi dari Kementerian Kesehatan, Bank Neo Commerce, Grab Indonesia, dan L’Oréal Indonesia. Para panelis menilai bahwa pergeseran pola operasi bisnis kini mengandalkan AI untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan layanan, sekaligus menjaga tata kelola data secara bertanggung jawab.

Baca Juga: Adopsi AI Semakin Masif, Salesforce Luncurkan Agentforce dalam Bahasa Indonesia

Dalam diskusi tersebut, para narasumber sepakat bahwa adopsi AI tidak hanya memengaruhi sektor swasta, tetapi juga lembaga publik yang sedang mempercepat modernisasi layanan. Mereka menilai pemanfaatan algoritma prediktif dan automasi dapat menutup celah proses sekaligus meningkatkan akurasi keputusan di sektor kesehatan, keuangan, dan layanan publik.

Moderator Toho Pasaribu menutup sesi diskusi dengan catatan reflektif mengenai hubungan manusia dan teknologi. “Apakah AI membantu kita berpikir, atau kita yang berpikir untuk AI?” katanya, menegaskan pentingnya etika penggunaan teknologi serta perlunya memastikan inovasi tetap berpihak pada manusia.

Melalui peluncuran TP.ai FAB, TP Indonesia menempatkan dirinya sebagai bagian dari ekosistem inovasi yang mendukung Indonesia bergerak dari sekadar pengguna menuju pencipta teknologi. Perusahaan menyatakan bahwa fleksibilitas platform memungkinkan integrasi sesuai kebutuhan bisnis, mulai dari layanan pelanggan hingga proses internal yang kompleks.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: