- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Bali Bintang Sejahtera Tanggapi Volatilitas Saham, Proses Divestasi Masih Berjalan
Kredit Foto: IST
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) mengonfirmasi tengah menjalankan proses divestasi atas indirect subsidiary atau anak usaha dari entitas anak perseroan. Meski begitu, proses tersebut masih menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan belum dapat dipastikan waktu penyelesaiannya.
Sebagaimana diketahui, proses divestasi tersebuy dilakukan sesuai dengan permintaan klarifikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait volatilitas transaksi saham perseroan pada perdagangan Jumat, 12 Desember 2025.
Sekretaris Perusahaan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, Yohanes Ade Bunian Moniaga, menjelaskan bahwa rencana penjualan entitas tidak langsung tersebut menjadi salah satu faktor yang memicu pergerakan saham BOLA.
“Akan tetapi, proses ini masih menunggu persetujuan dari OJK,” ujar Yohanes dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (15/12/2025).
Baca Juga: BI Buka Suara Soal Pembobolan Rp200 miliar Lewat BI Fast
Menurut Yohanes, nilai transaksi divestasi tersebut berada di bawah ambang batas transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. Dengan demikian, perseroan belum diwajibkan untuk menyampaikan keterbukaan informasi secara lebih rinci kepada publik.
Ia menegaskan bahwa selain proses divestasi tersebut, tidak terdapat informasi atau peristiwa penting lainnya yang bersifat material dan berpotensi memengaruhi harga saham BOLA maupun kelangsungan usaha perseroan. Manajemen juga menyatakan tidak mengetahui adanya aktivitas tertentu dari pemegang saham yang dapat memicu volatilitas harga saham.
“Perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu,” kata Yohanes.
Manajemen menambahkan bahwa seluruh tahapan transaksi masih berada dalam proses dan sepenuhnya bergantung pada persetujuan regulator. Oleh karena itu, waktu penyelesaian transaksi belum dapat ditentukan oleh perseroan.
“Proses ini juga masih menunggu persetujuan dari OJK dalam waktu yang tidak bisa ditentukan oleh perseroan,” ujarnya.
Baca Juga: BEI Hentikan Sementara Perdagangan 4 Saham Usai Harganya Melonjak
Sebelumnya, BEI melalui pemantauan perdagangan mencermati pergerakan saham BOLA yang mengalami volatilitas signifikan. Pada penutupan perdagangan Jumat, 12 Desember 2025, saham BOLA ditutup di level Rp186 per saham, naik 8,77 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp171.
Berdasarkan data aplikasi IDX Mobile, kapitalisasi pasar PT Bali Bintang Sejahtera Tbk tercatat sebesar Rp1,11 triliun. Volume transaksi saham BOLA mencapai 87,02 juta saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak 8.215 kali. Adapun nilai transaksi yang dibukukan pada hari tersebut mencapai Rp17,05 miliar.
BEI secara rutin meminta klarifikasi kepada emiten apabila terjadi pergerakan harga dan volume transaksi yang dinilai tidak wajar sebagai bagian dari pengawasan pasar. Klarifikasi tersebut bertujuan memastikan keterbukaan informasi serta menjaga perlindungan investor di pasar modal Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement