Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Siap Amankan Pasokan Listrik dan Antisipasi Lonjakan Pengguna Kendaraan Listrik Selama Nataru 2025/2026

PLN Siap Amankan Pasokan Listrik dan Antisipasi Lonjakan Pengguna Kendaraan Listrik Selama Nataru 2025/2026 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi mengoperasikan Posko Nasional Sektor ESDM untuk periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Peresmian posko tersebut dilaksanakan pada Senin (15/12) bertempat di Gedung Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Dalam kesempatan yang sama, PT PLN (Persero) turut menegaskan kesiapannya untuk menjaga keandalan jaringan listrik serta memperkuat infrastruktur pengisian daya bagi pengguna kendaraan listrik selama masa libur akhir tahun.

Erika Retnowati, selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Nataru 2025/2026, menjelaskan bahwa keberadaan posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi lintas sektor. Fokus utamanya adalah menjamin ketersediaan pasokan energi nasional agar perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar tanpa kendala teknis. Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan seluruh pelayanan energi di lapangan tetap terjaga mutunya di tengah peningkatan mobilitas masyarakat.

“Posko Nasional ini menjadi wadah koordinasi lintas sektor untuk memastikan pelayanan energi tetap berjalan optimal selama periode Natal dan Tahun Baru dimulai dari 15 Desember 2025 hingga tanggal 5 Januari 2026,” ujar Erika. Dengan adanya pengawasan intensif ini, diharapkan kebutuhan energi masyarakat di seluruh daerah dapat terpenuhi dengan baik selama periode yang telah ditetapkan tersebut.

Baca Juga: PLN Berhasil Hubungkan Kembali Sistem Kelistrikan Aceh ke Backbone Sumatra dan Mulai Masuki Tahap Operasikan Pembangkit

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ahmad Erani Yustika menegaskan bahwa ketersediaan energi harus diikuti dengan distribusi dan kualitas layanan yang merata.

“Pasokan energi harus benar-benar dapat diakses masyarakat, tidak hanya cukup secara angka, tetapi juga hadir di lapangan, termasuk di wilayah dengan mobilitas tinggi,” ujar Ahmad.

Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, menyampaikan pasokan kelistrikan selama periode Nataru berada dalam kondisi aman. Dengan perkiraan beban puncak mencapai sekitar 46,8 Gigawatt (GW), daya mampu pasok tercatat sebesar 53,9 GW. Artinya, terdapat cadangan daya sebesar 7,1 GW atau sekitar 15,2 persen.

Pasokan energi primer pembangkit PLN juga dalam kondisi aman, di mana rata-rata Hari Operasional Pembangkitan (HOP) pembangkit batu bara dan gas mencapai 22 hari.

“Kami secara preventif sudah mempersiapkan dan memelihara setiap pembangkit kami, jaringan transmisi, jaringan distribusi, dan operasi layanan pelanggan sejak jauh-jauh hari sebelum memasuki periode Nataru,” jelasnya.

Sebagai bagian dari langkah antisipatif, PLN telah menyiagakan tim khusus sebanyak 69 ribu personel yang standby di 3.392 posko siaga PLN yang akan menjaga keandalan listrik di berbagai lokasi publik yang strategis dan vital, seperti bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, pusat perbelanjaan, serta tempat ibadah yang didukung dengan suplai listrik berlapis.

Di sisi lain, Adi mengungkapkan tren penggunaan kendaraan listrik yang terus mengalami peningkatan, pengguna kendaraan listrik pada periode Nataru kali ini diprediksi mencapai sekitar 26.000 unit, atau lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebanyak 12.183 unit.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PLN menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik Trans Sumatra-Jawa sebanyak tiga kali lipat dari Nataru tahun sebelumnya demi mendukung mobilitas masyarakat.

“Kami menambah tiga kali lipat jumlah mesin SPKLU di sepanjang jalur mudik Trans Sumatra-Jawa. Tahun lalu jumlahnya sekitar 500, sekarang menjadi 1.515 yang tersebar di 865 titik,” terang Adi.

Baca Juga: PLN Perkuat Fondasi Kelistrikan IKN dengan Sistem Andal dan Berkelanjutan

Secara nasional, PLN bersama para mitra juga telah menyediakan total 4.514 unit SPKLU yang tersebar di 2.862 titik strategis di seluruh Indonesia. Selain itu, PLN menyiapkan 117 Posko Siaga SPKLU yang tersebar di titik-titik strategis seperti rest area, SPKLU Center, serta kantor UP3 dan ULP PLN. Di posko siaga ini, para pemudik pengguna kendaraan listrik dapat beristirahat dengan nyaman sembari melakukan pengisian daya kendaraannya.

Untuk mendukung kenyamanan pemudik, PLN menyediakan aplikasi PLN Mobile yang dapat dimanfaatkan untuk pelaporan gangguan listrik sekaligus membantu perencanaan perjalanan bagi pengguna kendaraan listrik.

“Bagi pemudik yang merencanakan perjalanan, misalnya dari Jakarta ke Surabaya, tinggal klik tujuan di aplikasi. Nanti akan ditampilkan titik-titik SPKLU beserta jarak tempuhnya,” tutup Adi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: