LG Luncurkan Pendingin Udara Hemat Listrik

WE Online, Surabaya - Produsen elektronik PT LG Electronics Indonesia meluncurkan produk pendingin ruangan atau air conditioner (AC) LG Hybrid Maxima, yang memiliki kelebihan hemat daya listrik dan mampu diatur untuk kesehatan penggunanya.

Branch Manager Surabaya LG Electronics Indonesia, Irvan Salahudin di Surabaya, Selasa (8/9/2015) mengatakan peluncuran produk baru ini sebagai salah satu andalan untuk mendongkrak penjualan LG Electronics Indonesia di tengah kelesuan pasar akibat melemahnya rupiah terhadap dollar AS.

"Kita akui hingga masuk semester II tahun 2015 penjualan elektronik di seluruh merk turun 15 persen, ini disebabkan melemahnya daya beli masyarakat karena ekonomi menurun. Dan untuk memacu penjualan LG, kami meluncurkan produk-produk baru," ucap Irvan, saat peluncuran produk di salah satu hotel di Surabaya.

Ia mengatakan, produk LG Hybrid Maxima ditargetkan terjual 500 hingga 1.000 unit per bulannya di Jawa Timur, sebab Jatim merupakan pasar yang potensial dibandingkan daerah-daerah lain.

"Jatim targetnya terjual 500 hingga 1000 unit per bulan, kalau nasional sebanyak 10.000 hingga 15.000 unit," ucapnya.

Sementara itu, Product Marketing Residential AC LG Electronics Indonesia, Aditya Adi Pradhana mengatakan, produk yang mengusung tekologi canggih hybrid ini diharapkan mampu mendongkrak pangsa pasar LG di produk pendingin ruangan khususnya untuk segmen bawah.

Sebab, penuruan nilai pasar barang elektronik di Indonesia terjadi mayoritas di segmen menengah bawah, sehingga produk baru diharapkan mampu mendongkrak segmen tersebut.

"Produk ini diharapkan mampu mendongkrak penjualan LG yang sedang turun, sebab selain mampu memperhatikan kesehatan, produk ini memiliki tingkat efisiensi daya sekitar 40 persen dari AC lama, karena AC ini bisa diatur untuk menyesuaikan suhu badan dengan kondisi lingkungan," katanya.

Aditya menjelaskan, produk baru ini mengkombinasikan keunggulan dua produk utama AC LG yakni yang menggunakan teknologi daya rendah dan pengatur daya arus atau inverter.

"Kolaborasi dua teknologi utama ini memungkinkan seluruh manfaat, dan bila temperatur lingkungan sekitar ruang cenderung sangat panas atau dalam kondisi sedang dihuni banyak orang, pengguna dapat memilih pengoperasian pada tingkat normal dengan output tenaga 100 persen," katanya. (Ant)