WE Online, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong angkat bicara soal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan mulai berlaku di akhir tahun ini. Menurutnya, MEA sudah tidak dapat dihindari lagi.
"Soal MEA banyak sekali kisruh, simpang siur, kebingungan, dan polemik. Apakah ini suatu hal yang baik atau bahaya? Apakah kita sudah siap? Mau tidak mau ini sebuah kesepakatan yang telah kita sepakati bersama di antara pemimpin semua negara ASEAN. Jadi, mau tidak mau ini akan segera berlaku dan kita harus menjadi seperti warga global yang baik menaati janji yang telah kita buat," kata Lembong saat menghadiri peluncuran ASEAN Economic Community (AEC) Center di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (28/9/2015).
Ia menambahkan MEA memang penuh dengan risiko, tapi juga penuh dengan peluang. Sama halnya seperti usaha dagang, tidak ada keuntungan yang bisa diperoleh tanpa menempuh risiko. Ia mengajak masyarakat untuk memandang positif MEA, Indonesia bisa memperoleh keuntungan juga dari MEA.
"Risiko pasti ada. Kalau kita menjiwai spirit dagang, tidak ada keuntungan yang didapat tanpa risiko. Kita pasti harus mengambil risiko, risiko memang ada. Dengan dibukanya pasar tentu kita akan menghadapi persaingan di ASEAN," tambahnya.
Agar dunia usaha maupun masyarakat secara umum dapat membaca dengan jelas peluang dan tantangan MEA, Kementerian Perdagangan meluncurkan ASEAN Economic Community (AEC) Center sebagai sarana untuk menyosialisasikan berbagai informasi terkait MEA.
"Saya melihat AEC Center ini sebagai sarana untuk mengomunikasikan kepada publik mengenai AEC, apa peluang, manfaat, risiko, dan konsekuensinya. Saya harap ini menjadi forum yang berguna bagi masyarakat. AEC Center secara resmi saya luncurkan," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement