WE Online, Doha - Ooredoo, perusahaan telekomunikasi Qatar, memastikan akan terus memodernisasi teknologi serta meningkatkan layanan Indosat dalam upaya menghadapi persaingan sektor itu yang makin ketat.
"Modernisasi adalah langkah yang harus kita lakukan, mengingat peluang telekomunikasi di Indonesia sangat ketat tapi juga terbuka," kata CEO Grup Ooredoo Nasser Marrafih kepada sejumlah wartawan Indonesia yang berkunjung ke Doha, Qatar, Rabu (28/10/2015).
Dia mengatakan bahwa kemajuan teknologi sangat cepat sehingga harus menjadi prioritas penting bagi perusahaan asal Qatar tersebut jika ingin meningkatkan pangsa pasar di Indonesia. Salah satu teknologi dan layanan jasa yang kini menjadi andalan Indosat di Indonesia adalah 4G, yang menjanjikan kecepatan dan layanan data yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya, yaitu 3G.
"Misi kita adalah akan terus membangun infrastruktur untuk kemajuan teknologi yang padaakhirnya juga bisa mendorong perekonomian nasional," kata Nasser.
Dia mengatakan dukungan pemerintah dalam memodernisasi teknologi komunikasi juga sangat penting, sehingga baik pemerintah maupun swasta bisa saling menguntungkan.
"Indonesia yang memiliki penduduk yang besar juga merupakan peluang tersendiri bagi perusahaan," tambahnya.
Menurutnya, masyarakat Indonesia yang gemar berkomunikasi dan ketersediaan telepon genggam generasi G4 dengan harga murah, ikut mendorong perusahaan telekomunikasi terus meningkatkan teknologi.
Ooredoo, adalah perusahaan telekomunikasi internasional terkemuka yang menyediakan layanan selular, telekomunikasi tetap, internet broadband dan layanan bagi korporat, sesuai kebutuhan pelanggan dan bisnis, beroperasi di wilayah Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tenggara.
Sebagai perusahaan yang fokus bagi komunitas, Ooredoo, memiliki visi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan yakin bahwa layanannya akan dapat menstimulasi pertumbuhan bagi pelanggannya untuk mencapai kemampuan terbaiknya melalui penyediaan layanan komunikasi yang bermanfaat.
Ooredoo telah hadir di Qatar, Kuwait, Oman, Aljazair, Tunisia, Iraq, Palestina, Maladewa, Myanmar dan Indonesia. Perusahaan meraih penghargaan "The World Communication Awards" 2013 untuk kategori "Best Mobile Operator of the Year".
Perusahaan melaporkan pendapatan usaha sebesar 9,1 miliar dolar AS di tahun 2014 dan memiliki lebih dari 114 juta pelanggan global per 30 Juni 2015. Saham Ooredoo telah tercatat di Bursa Qatar dan Bursa Sekuritas Abu Dhabi. Sebanyak 65 persen saham Indosat dimiliki oleh Ooredoo. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement