WE Online, Jakarta - PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (Indopora) hari ini resmi mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada saat masuk, harga saham Indopora langsung melesat menjadi Rp 1.650 atau meningkat 28,91 persen dari harga penawaran senilai Rp 1.280 per saham.
Meski, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka melemah 0,48 persen ke level 4.443, namun harga saham Indopora sempat mengalami kenaikan hingga 29 persen. Pada pergerakan berikutnya harga saham melemah ke level 1.530 atau meningkat 19,53 persen dari harga penawaran. Meski sempat menyentuh level terendah di posisi 1.500, namun harga saham relatif stabil di level 1.550.
Presiden Direktur Indopora Febyan mengatakan perseroan melepas 303 juta lembar saham baru atau setara dengan 15,3 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
"Kami mengharapkan saham Indopora dapat menjadi saham kebanggaan di Bursa Efek Indonesia," ujar Febyan di Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Ia mengungkapkan bahwa sebesar 40,5 persen dana hasil IPO akan dipergunakan untuk pembelian aset tetap, yaitu mesin-mesin untuk pekerjaan fondasi, dinding penahan tanah, pengujian tiang, dan alat pendukung operasional lainnya.
"Sekitar 10,8 persen akan digunakan untuk penambahan investasi pada entitas anak, PT Rekagunatek Persada dan sebesar 23,8 persen untuk pembelian tanah serta sebesar 24,9 persen untuk modal kerja operasional," terangnya.
Dalam aksi ini, perseroan menunjuk PT Yuanta Securities Indonesia dan PT Minna Padi Investama Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
