Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Boneka Buah-Buahan Tasikmalaya Sempat Tembus Ekspor

Warta Ekonomi -

WE Online, Bandung - Boneka dengan karakter buah-buahan karya pengrajin Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sempat menembus pasar ekspor ke Amerika.

"Dulu boneka kayu dengan karakter buah-buahan sempat diekspor ke Amerika, namun sekarang tidak lagi setelah dulu kami mengalami keterlambatan pengiriman sehingga kena penalti," kata Ade Suherman ketika ditemui di Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2015 di Kota Bandung, Minggu (27/12/2015).

Menurut Ade, boneka kayu karakter buah seperti jeruk, terong, anggur, apel, tomat dan lainnya itu cukup diminati di Amerika. Namun karena terkendala akhirnya peluang itu terhenti.

"Senang juga bisa ekspor, dan ke depan kami berharap bisa kembali melakukannya," kata Ade yang asal Jalan Leuwianyar Kabupaten Tasikmalaya itu.

Di tangan Ade bersama sejumlah pekerjanya, kayu-kayu dibuat menjadi boneka aneka buah itu menjadi "hidup" setelah di beri tangan dan kaki yang dibuat berayun-ayun.

Selain itu beberapa karakter sayur-sayuran juga ia buat dengan beberapa inovasi dan kreasi. Ia juga mengembangkan boneka kayu lainnya yang disesuaikan dengan tren kesenangan anak muda.

Dibantu oleh putrinya, ia mengembangkan desain kerajinan boneka kayunya. Salah satunya adalah boneka gantung. Boneka yang berambut jabrik itu digantung dengan menggunakan per yang lentur sehingga bergelantungan.

"Mudah-mudahan ke depan akan dilakukan inovasi, targetnya untuk cenderamata wisatawan harganya pun kita sesuaikan," kata Ade.

Ia menyebutkan harga boneka kayunya itu dijual bervariasi antara Rp25 ribu hingga ratusan ribu sesuai dengan ukuran dan temanya. Penjualan selain di kios-kios kerajinan dijual secara online.

"Sayangnya sekarang SMIK sudah tidak ada lagi, padahal dulu sekolah menengah kerajinan itu cukup membantu dalam pengembangan inovasi dan kreasi," kata Ade.

Selain melakukan pekerjaan dengan tangan, ia juga melakukan dengan memanfaatkan teknologi terapan. Salah satunya dalam pembuatan plakat yang terbuat dari kayu, ia tidak lagi menggambar dengan tangan melainkan dengan memanfaatkan teknologi laser.

"Ya untuk plakat kayu saya gunakan laser, cukup membantu," kata Ade Suherman menambahkan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: