WE Online, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik program uji kompetensi wartawan (UKW) yang dilakukan berbagai organisasi profesi dan institusi pendidikan. Presiden menyadari wartawan yang memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas sangat dibutuhkan untuk menopang sistem demokrasi yang substansial.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam pertemuan dengan komponen pers dan Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/12/2015).
"Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam setiap kunjungan ke daerah presiden selalu menyediakan waktu bertemu dengan komunitas pers lokal. Saya sampai sekarang ini sudah sekitar 15 kali mendampingi presiden bertemu dengan komponen pers," ujar Pramono.
Pramono mengatakan pemerintah siap membantu proses uji kompetensi wartawan tersebut. Ia mengharapkan setiap tahun ada 3.000 wartawan yang lulus UKW.
"Pemerintah akan membantu. Kalau sebelumnya, dalam setahun hanya bisa meluluskan 2.000 wartawan yang lulus UKW, kita harapkan setelah ini dalam setahun bisa meluluskan 3.000 wartawan," ujarnya.
Wakil Ketua Dewan Pers Margiono mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir baru sekitar 10 ribu wartawan Indonesia yang dinyatakan lulus UKW. Jumlah ini terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah wartawan yang ada di Indonesia yang diperkirakan sebanyak 150 ribu wartawan.
"Sebagian besar wartawan yang telah mengikuti uji kompetensi, sekitar 8.000 orang, bekerja di ruang editorial. Sementara sisanya 2.000 orang, bekerja di lapangan sebagai reporter," katanya.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan, lanjutnya, sebagian besar wartawan di Indonesia bekerja di perusahaan-perusahaan media berskala kecil dan menengah yang memiliki kendala untuk mengikutsertakan wartawannya dalam uji kompetensi.
"Kenyataan ini pada gilirannya melahirkan lebih banyak produk jurnalistik yang kurang berkualitas," pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang juga Penanggung Jawab HPN 2016 Margiono dan Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Yadi Hendrayana, Sekjen PWI Hendry Ch Bangun. Sementara yang hadir dari unsur Panitia HPN 2016 adalah Teguh Santosa (ketua), Suprapto (sekretaris), dan Muhamad Ihsan (bendahara).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement