Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garuda Gagal Take-Off di Kualanamu

Warta Ekonomi -

WE Online, Medan - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 157 gagal lepas landas di Bandar Udara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (5/1/2016), pukul 09.50 WIB.

Salah seorang penumpang Yanti mengatakan, pesawat tujuan Jakarta itu sempat 'standby' di landasan pacu (runway) untuk lepas landas (take off) dari Bandara Kualanamu.

Setelah sempat melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, pilot pesawat tersebut tiba-tiba mengerem pesawat secara mendadak sehingga menimbulkan kekagetan terhadap seluruh penumpang.

Setelah berhenti, pesawat itu kembali menuju landasan parkir sehingga menimbulkan pertanyaan bagi seluruh penumpang yang akaan berangkat ke Jakarta tersebut.

Meski sudah berhenti di landasan, hampir 10 menit penumpang dibiarkan tanpa ada penjelasan dari pilot dan pramugari pesawat mengenai penyebab pembatalan penerbangan itu.

Ketika sejumlah penumpang memaksa untuk keluar pesawat, baru beberapa pramugari memberikan penjelasan jika pesawat Garuda Indonesia yang dinaiki itu mengalami gangguan teknis.

Manajemen Garuda Indonesia meminta waktu selama satu jam untuk mengatasi gangguan teknis agar pesawat tersebut dapat diterbangkan kembali.

Manajemen Garuda Indonesia akan memberangkatkan penumpang dengan pesawat yang sama, tetapi ditolak penumpang karena masih merasa takut dan trauma.

Namun hingga menjelang pukul 13.00 WIB, belum ada solusi yang menenangkan penumpang dari perusahaan penerbangan yang cukup ternama itu.

"Memprihatinkan, maskapai sekelas Garuda bisa mengecewakan seperti ini," katanya.

Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto membenarkan jika pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 197 mengalami gagal take off.

Dari informasi yang diterima manajemen Bandara Kualanamu, kondisi itu disebabkan pesawat tersebut mengalami gangguan teknis.

Perusahaan penerbangan itu bersama manajemen Bandara Kualanamu telah memberikan pelayanan bagi seluruh penumpang sambil menunggu rencana penerbangan selanjutnya.

Namun pihaknya tidak dapat memaksakan perubahan pesawat untuk membawa penumpang ke Bandara Soekarno Hatta tesebut.

"Kebijakan itu ada di perusahaan penerbangan yang bersangkutan," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: