WE Online, Bulungan - Provinsi Kalimantan Utara menerapkan kebijakan menambah jumlah penduduk melalui program transmigrasi yang disebar ke kabupaten/kota yang masih memiliki lahan pertanian yang memadai.
Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaltara, Deddy Sudana di Tanjung Selor, Sabtu (23/1/2016), mengatakan upaya peningkatkan pertumbuhan penduduk di provinsi itu maka dikembangkan kawasan transmigrasi.
Program transmigrasi ini dilakukan dengan membuka perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduk di Indonesia guna meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
Menurut dia, program transmigrasi ini bertujuan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa namun dibutuhkan lahan pertanian yang luas untuk dikelola oleh para transmigran.
Provinsi Kaltara, sebut Deddy Sudana merupakan daerah yang paling diminati transmigran dari daerah lain karena prospek penguatan ekonomi masyarakat masih cukup potensial.
Hanya saja, dia mengaku tidak mengetahui jumlah transmigran yang akan didatangkan karena datanya berada pada pemerintah kabupaten yang menjadi tujuan karena Pemprov Kaltara hanya bertindak sebagai fasilitator saja.
"Jumlah transmigran yang akan didatangkan tergantung kebutuhan pemerintah kabupaten tujuan," ujar dia sekaligus menyatakan, masalah pendanaan menjadi tanggungan pemerintah daerah asal sedangkan penyediaan lahan menjadi tanggungjawab pemerintah daerah tujuan.
Ia menjelaskan, warga transmigran ini akan dibina pemerintah pusat selama lima tahun dan setelah itu menjadi tanggungjawab pemerintah daerah tujuan yang dipersiapkan menjadi desa definitif.
Program transmigrasi ini juga merupakan upaya pemerintah pusat untuk meratakan penyebaran penduduk dengan harapan memperkuat pertahanan dan keamanan nasional apalagi Provinsi Kaltara tepat berada di wilayah perbatasan RI-Malaysia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement