WE Online, Jakarta - PT Asuransi Sinar Mas (ASM) melakukan revisi target perolehan premi menjadi Rp 5,4 triliun dari target awal sebelumnya yang sebesar Rp5,5 triliun sepanjang tahun 2016 ini. Meski demikian, target premi sebesar Rp 5,4 triliun pada tahun ini masih mengalami kenaikan dibandingkan perolehan premi tahun lalu yang sebesar Rp 4,8 triliun.
Hal ini seperti diungkapkan Direktur ASM Dumasi MM Samosir dalam Acara Media Gathering ASM di Plaza Simas, Jakarta, Selasa (2/2/2016).
"Tadinya kita kan akhir tahun lalu targetkan Rp5,5 triliun, tapi kita turunkan jadi Rp5,4 triliun untuk di berbagai lini usaha dan seluruh cabang-cabang kita. Ini lebih realistis," ujar dia kepada awak media.
Dumasi mengungkapkan bahwa pada tahun lalu dan saat ini kontribusi bisnis asuransi perseroan yang terbesar masih berasal dari lini usaha properti, yakni dengan kontribusi 42% dari total premi yang diraih perusahaan. Kemudian, disusul oleh asuransi kendaraan bermotor mencapai 19%, asuransi kesehatan dan lainnya masing-masing sebesar 11% dan 12%.
"Masih paling besar asuransi properti yang kontribusinya sekitar 42% dan sisanya lain-lain," jelas Dumasi.
Kendati begitu, Dumasi mengaku lini bisnis yang tengah menjadi rising star saat ini adalah asuransi bonding yang terdiri dari bank garanty dan suretyship. Terkait bonding, Dumasi mengungkapkan tahun lalu lini usaha ini berkontribusi sebesar Rp 100 miliar, naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya berkontribusi sebesar Rp 80 miliar.
"Untuk tahun ini (2016), kami berharap lini usaha tersebut dapat berkontribusi sebesar Rp 150 miliar. Sejauh ini, asuransi bonding itu cukup profitable," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement