WE Online, Batam - Bank Negara Indonesia Wilayah Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau menyediakan dana segar untuk program kredit usaha rakyat (KUR) sebanyak Rp 770 miliar guna disalurkan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tiga provinsi.
"Kita juga fokus dengan perkembangan usaha kecil di wilayah Sumbar, Riau, dan Kepri. Untuk tiga provinsi ini, dialokasikan dana Rp770 miliar selama 2016 dan ternyata dua bulan berjalan, Januari dan Februari, penyaluran tertinggi untuk UMKM kota Batam. Angka sementara telah tersalurkan Rp 23 miliar dari target setahun Rp 116,5 miliar," ujar CEO Region BNI Wilayah Padang Ronny Venir saat peresmian Kantor Kas Tiban di Batam, Jumat (11/3/2016).
Dijelaskan Ronny, pertumbuhan ekonomi di Kota Batam terbaik di seluruh Indonesia di mana tumbuh mencapai 6,02 persen. Ini bukti krisis ekonomi saat ini tidak berpengaruh di Batam karena sektor ekonomi kecil di sini tetap berjalan lancar.
"Inilah pertimbangan kami kenapa alokasi dana KUR cukup besar di Kota Batam dibanding di kota lainnya yang hanya kisaran Rp 50 milar saja," tambah Ronny Venir.
Berkaitan dengan peresmian Kantor Kas BNI, khusus wilayah Sumbar-Riau-Kepri juga dibuka bersamaan tiga kantor kas baru, di antaranya untuk wilayah Sumbar buka di Kantor Kas BNI Painan, BNI Kantor Kas Lipat Kain Pekanbaru, dan BNI Kantor Kas Bagan Siapiapi.
Pembukaan outlet baru juga bertujuan untuk meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BNI dalam rangka mendukung upaya pencapaian target DPK tahun 2016.
"Pembukaan kantor baru juga akan memperluas coverage area bisnis atau layanan sehingga BNI bisa lebih dekat dengan nasabah dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah," ujarnya.
Di tengah persaingan industri perbankan yang kian kompetitif, BNI tetap berkomitmen untuk berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi nasional, antara lain dengan memberikan layanan yang unggul dan memberikan nilai lebih bagi nasabah yang salah satunya adalah dengan terus mengembangkan, meningkatkan, dan merevitalisasi outlet baru maupun ATM agar lebih berkualitas, baik dari aspek teknologi maupun fitur layanan.
Layanan tersebut diberikan dengan memperhatikan aspek potensi bisnis daerah dan kebutuhan nasabah di lokasi-lokasi strategis di Indonesia.
Secara keseluruhan di akhir semester I-2016, jumlah outlet BNI di seluruh Indonesia akan berjumlah 1.876 outlet yang selalu siap melayani nasabah. Layanan tersebut juga dilengkapi oleh 16.071 ATM dan akan bertambah sebanyak 850 unit ATM pada tahun 2016.
Khusus di Wilayah Padang yang memiliki area kerja di tiga provinsi, yaitu Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan satu Kabupaten di Kerinci maka dengan tambahan empat outlet baru tersebut, BNI Kantor Wilayah Padang saat ini memiliki jaringan outlet sebanyak 94 outlet utama yang terdiri dari 13 kantor cabang utama, 47 kantor cabang pembantu, 34 kantor kas, dan dilengkapi 10 outlet fungsional pemroses kredit (menengah, kecil, konsumer).
BNI juga telah memiliki 731 unit ATM (654 ATM tunai, 25 CDM, 42 ATM non-tunai, tiga ATM drive thru, dua ATM ride thru, dan empat unit ATM BNI Layanan Gerak (BLG).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/dedy_suwadha
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement