
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (26/3). Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp13,95 triliun atau setara dengan Rp374,05 per saham.
BNI mencatat laba bersih konsolidasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2024 sebesar Rp21,46 triliun. Perolehan laba ini naik 2,64 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp20,90 triliun pada 2023. Dengan pembagian dividen tersebut, rasio dividen BNI mencapai 65 persen dari laba bersih.
Baca Juga: Manajemen BBNI Buka Suara soal Pengangkatan Mucharom sebagai Direksi BBRI
Pada awal tahun 2025, BNI mencatat pertumbuhan kinerja yang solid. Laba bersih pada Januari 2025 naik 9,7 persen yoy menjadi Rp1,63 triliun dari Rp1,48 triliun pada Januari 2024. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan kredit serta peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik dari Rp3,12 triliun menjadi Rp3,17 triliun.
Baca Juga: BNI Salurkan Pembiayaan kepada 1.100 Pekerja Magang di Luar Negeri
BNI juga melaporkan pertumbuhan kredit sebesar 10,3 persen yoy pada Januari 2025, mencapai Rp749,8 triliun dibandingkan Rp679,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain pembagian dividen, RUPST BNI juga membahas beberapa agenda utama, antara lain persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian, penetapan gaji serta insentif bagi direksi dan dewan komisaris, hingga persetujuan rencana pembelian kembali saham (buyback). Rapat juga menetapkan perubahan anggaran dasar serta susunan pengurus perseroan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement