Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Sosok Miliarder Leo Koguan, Warga Amerika Kelahiran Indonesia yang Menetap di Singapura

Mengenal Sosok Miliarder Leo Koguan, Warga Amerika Kelahiran Indonesia yang Menetap di Singapura Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Leo Koguan adalah seorang pengusaha, investor, dan filantropis berdarah Tionghoa yang lahir di Indonesia pada 1955. Meski lahir dan besar di Indonesia, ia kini menjadi warga negara Amerika Serikat dan menetap di Singapura. Namanya dikenal luas sebagai pendiri sekaligus ketua perusahaan penyedia solusi teknologi informasi (TI) dengan pendapatan miliaran dolar, SHI International Corp.

Koguan berasal dari keluarga keturunan Tionghoa. Ia pindah ke Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan tinggi, meraih gelar Master dari Columbia University, serta gelar hukum dari New York Law School. Latar belakang pendidikannya inilah yang menjadi fondasi bagi perjalanan bisnis dan investasinya di masa depan.

Pada tahun 1989, Koguan bersama mantan istrinya, Thai Lee, mengakuisisi sebuah perusahaan pengecer perangkat lunak yang kemudian berkembang menjadi SHI International Corp. Berbasis di Somerset, New Jersey, perusahaan ini awalnya beroperasi sebagai reseller perangkat lunak, namun seiring waktu berkembang menjadi penyedia solusi TI komprehensif yang melayani lebih dari 20.000 pelanggan global, termasuk perusahaan besar seperti Boeing dan AT&T.

Saat ini, Thai Lee menjabat sebagai CEO dan mengelola operasional harian perusahaan, sementara Koguan berperan sebagai Ketua Dewan Komisaris dan menjadi pemegang saham mayoritas.

Baca Juga: Perjalanan Kao, Berawal dari Toko Kecil di Jepang hingga Sukses Produksi Biore dan Attack di Indonesia

Koguan mulai terjun ke dunia investasi saham secara aktif pada tahun 2019. Ia dikenal berani mengambil risiko dan menggunakan strategi agresif seperti pembelian opsi saham serta strategi "double down" terhadap saham yang diyakininya. 

Fokus investasinya terutama pada Tesla, Inc., di mana ia berhasil mengumpulkan sekitar 6,3 juta saham Tesla dan lebih dari 1,8 juta opsi panggilan. Pada puncaknya, ia menjadi pemegang saham individu terbesar ketiga di Tesla, setelah Elon Musk dan Larry Ellison.

Keyakinannya terhadap visi dan kepemimpinan Elon Musk membuatnya setia terhadap Tesla dalam jangka waktu yang lama. Namun, menjelang akhir 2024, ia mulai mengurangi kepemilikannya di perusahaan mobil listrik tersebut.

Sebelum sukses di dunia TI dan saham, Koguan sempat berinvestasi di properti Manhattan dan proyek pengembangan hotel mewah di Shanghai melalui Shui On Land. 

Gaya hidupnya yang mewah juga menjadi sorotan. Pada tahun 2020, ia membeli penthouse terbesar di Singapura seharga S$62 juta di Wallich Residence, Guoco Tower. Baru-baru ini, pada April 2025, ia mengakuisisi hotel butik 21 Carpenter di Singapura melalui perusahaan investasinya, Timemerchant Capital, dengan nilai sekitar S$100 juta atau Rp1,2 triliun.

Baca Juga: Suksesnya Bachtiar Karim Sang Penerus Perusahaan Sawit Musim Mas, Produsen Minyak Sunco

Di luar dunia bisnis, Koguan dikenal sebagai dermawan aktif, khususnya dalam mendukung pendidikan tinggi di Tiongkok. Ia telah memberikan donasi besar kepada sejumlah universitas ternama seperti Shanghai Jiao Tong University (yang menamai sekolah hukumnya dengan nama Koguan), Peking University, Tsinghua University, dan Fudan University. 

Menurut Forbes, per April 2025, kekayaan bersih Leo Koguan diperkirakan mencapai USD 7,6 miliar. Sumber kekayaannya berasal dari kepemilikannya di SHI International dan portofolio investasinya, terutama di Tesla. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: