WE Online, Jakarta - Raksasa perbankan asal Swiss, Credit Suisse, mengumumkan pihaknya akan kembali memangkas 2.000 pekerja secara global.
Mengutip laman BBC di Jakarta, Jumat (25/3/2016), pemutusan hubungan kerja (PHK) terbaru ini merupakan tambahan dari pemangkasan 4.000 pekerja yang telah diumumkan pada bulan Februari lalu.
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya bank untuk memangkas biaya tahunan sebesar 800 juta francs Swiss per tahun (£ 580M; $ 820m).
Perusahaan menyebutkan bahwa tingginya basis biaya dan kondisi pasar yang bergejolak merupakan penyebab utama keputusan PHK. Seperti diketahui, bisnis pasar global yang memperdagangkan obligasi dan produk keuangan lainnya sedang dihadapkan dengan volatilitas pasar yang memaksa perusahaan untuk melakukan efisiensi.
Credit Suisse memprediksi perusahaan akan melaporkan kerugian pada kuartal pertama 2016 karena harus menutupi biaya reorganisasi sebesar US$346 juta.
Pada tahun 2015 bank mencatatkan kerugian sebelum pajak sebesar 2,4 miliar francs Swiss (US$ 2,4 miliar; £ 1,6 miliar) yang merupakan kerugian tahunan pertamanya sejak 2008.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
