WE Online, Jakarta - Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia selalu menghadapi persoalan pelik ketika merektrut lulusan universitas.
Persoalan tersebut umumnya meliputi kurangnya sklil dari calon karyawan yang akan direkrut, hingga kesukaan sejumlah karyawan di Indonesia yang kurang loyal terhadap sebuah pekerjaan. Hal inilah yang melatarbelakangi A Taste of L'Oreal.
Program yang disuguhkan perusahaan asal Prancis tersebut menyasar kalangan mahasiswa S1 yang berada pada tahun ketiga perkuliahan, dan memiliki IPK minimum 3,25.
"Membantu mencetak pemimpin masa depan adalah tujuan kami. Para pemimpin masa depan ini adalah para generasi mudah lulusan peguruan tinggi yang sangat kreatif, cerdas dan mampu berkomunikasi secara digital," terang Presiden Direktur L'Oreal Indonesia, Vismay Sharma di kantornya, Rabu (20/4/2016).
Sementara itu menurut pakar pendidikan Prof. Dr. Arief Rachman,Mpd, masalah yang menjangkiti sumber daya manusia Indonesia lantaran kesalahan pandangan dalam pendidikan dan itu telah terjadi sejak 20 tahun lalu.
"Apa yang terjadi saat ini adalah imbas dari 20 tahun lalu, pendidikan hanya mencari status dan bukan pemahaman apa yang diperoleh dari pendidikan yang sudah dilalui. Persoalan ini bisa diurai oleh pemerintah, akademisi, dan pihak swasta," pungkasnya.
Sekadar informasi L'Oreal Indonesia menerima hampir 1.500 pelamar dari seluruh indonesia. Para pelamar ini kemudian dikerucutkan hingga mencapai 30 mahasiswa terbaik, dan sebagian besarnya berasal dari luar Jakarta. Para mahasiswa terpilih saat ini sedang ditempa selama 3 hari oleh manajemen L'Oreal. Nantinya mereka akan diajarkan semangat kewirausahaan,manajerial dan studi kasus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement