WE Online, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan potensi bisnis e-commerce di tanah air sangat besar dan peluang ini semakin diminati tidak hanya pengusaha lokal, tetapi juga asing. Jokowi memberi contoh raksasa e-commerce China, Alibaba, yang kini sudah mulai merambah ke Indonesia.
"Saya dengar Alibaba sudah masuk ke Indonesia dan ini menjadi peringatan kita semua bahwa dari luar sudah melihat potensi kita besar," kata Jokowi saat membuka Indonesia E-Commerce Summit and Expo (IESE) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Rabu (27/4/2016).
Jokowi mengatakan bahwa dengan perubahan dunia yang semakin cepat maka sektor e-commerce pun harus dapat menyesuaikan diri mengikuti perkembangan yang terjadi. Apalagi, menghadapi era kompetisi atau persaingan saat ini yang tidak hanya melibatkan sesama individu, tetapi sudah antar-negara.
"Saya berpikir bagaimana mengejar dan mempercepat supaya ketinggalan kita tidak terlalu jauh dengan negara-negara yang sudah jauh memulai sebelum kita," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Daniel Tumiwa mengatakan pesatnya perkembangan internet dan mulai bergeraknya e-commerce di Indonesia mendorong pemerintah untuk bergegas mengambil sikap. Di tahun 2008 pemerintah mengesahkan Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE). Diikuti Bank Indonesia (BI) yang mengeluarkan peraturan tentang e-money di tahun berikutnya.
Daniel mengungkapkan revolusi yang didorong inovasi teknologi informasi membuat perkembangan e-commerce semakin tidak terbendung.
"Di tahun 2010 Nadiem Makarim mendirikan Gojek. Tahun 2011 situs penjualan tiket online atau tiket.com diluncurkan. Diikuti dengan traveloka di tahun berikutnya," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement