Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

WHO Pertimbangkan Penawaran Terapi Antiretrovirus Bagi Pencegahan AIDS

Warta Ekonomi -

WE.CO.ID - Panduan baru bagi pengobatan AIDS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), minggu (30/6/2013), menawarkan terapi antiretrovirus (ART) sebelumnya.

Tindakan tersebut dapat menghindari tambahan tiga juta kematian dan mencegah 3,5 juta penularan baru HIV antara saat ini dan 2025, kata WHO.

Panduan 2013 itu, yang diberi nama "Consolidated Guidelines on the Use of Antiretroviral Drugs for Treating and Preventing HIV Infections", bertujuan menggabungkan dan mengharmoniskan saran yang ada dan baru, termasuk saran yang diperbarui dari panduan sebelumnya, 2010.

Berdasarkan bukti belum lama ini yang menunjukkan ART sebelumnya akan membantu orang dengan HIV hidup lebih lama, menjalani hidup yang lebih sehat, dan secara mendasar mengurangi resiko penularan, sasaran klinik pada panduan baru tersebut mencakup perawatan orang dewasa yang hidup dengan HIV ketika jumlah sel CD4 mereka turun sampai 500 sel/mm3 atau lebih sedikit lagi, dibandingkan dengan saran 350 sel CD4/mm3 atau kurang --yang ditetapkan pada panduan 2010.

Mengenai saran operasi, pusat panduan baru itu meliputi desentralisasi pengirim ART ke pusat kesehatan primer dan menyatukan layanan ART ke dalam klinik kesehatan ibu dan anak, klinik tuberkulosis dan layanan perawatan ketergantungan obat, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

"Panduan ini merupakan lompatan lain dalam kecenderungan sasaran yang lebih tinggi lagi dan pencapaian yang lebih besar. Dengan hampir 10 juta orang sekarang menjalani terapi retrovirus, kami melihat prospek seperti itu --yang tak terfikirkan beberapa tahun lalu-- sekarang dapat memicu momentum yang diperlukan guna mendorong wabah HIV ke penurunan yang tak dapat diubah," kata Margaret Chan, Direktur Jenderal WHO dalam satu pernyataan tertulis.

Dalam laporan kemajuan perawatan HIV yang diluncurkan bersama panduan baru tersebut, data yang membesarkan hati memperlihatkan sebanyak 1,6 juta orang lagi menerima ART di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah pada akhir 2012, peningkatan tahunan terbesar setakat ini. Proses itu telah membuat seluruh jumlah orang yang menerima ART di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah pada 2012 jadi 9,7 juta.

Terlebih lagi, laporan tersebut menyimpulkan mengingat perubahan mengenai batas CD4 itu yang dibuat dalam panduan baru WHO 2013, jumlah semua orang yang memenuhi syarat buat ART di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah secara global akan naik jadi 25,8 juta orang. (Ant)

 

(*/Redaksi)

Foto: Dok. WHO

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: