Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Eropa Ada Sinyal Terang Titik Balik Pemulihan Meski Lamban

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE.CO.ID, Jakarta – Komisi Eropa (EC) melihat ada titik balik terang menuju pemulihan ekonomi kawasan Benua Biru itu. Hanya, pertumbuhannya tidak secepat yang diperkirakan sebelumnya.

EC mengatakan ada “sinyal harapan” mulai berbaliknya situasi ke arah “hasil positif yang nyata”.

Laju pertumbuhan ekonomi zona euro yang mencakup 18 negara pengguna mata uang euro itu diprediksi 1,1% pada tahun depan. Ini revisi pertumbuhan ekonomi 2014 yang kedua setelah pada Mei silam EC memperbarui prediksi mereka dari 1,4% menjadi 1,2%. Selanjutnya, ekonomi zona euro pada 2015 diprediksi tumbuh 1,7%.

Secara keseluruhan, ekonomi Uni Eropa (EU) diperkirakan tumbuh 1,4% pada 2014 dan 1,9% pada 2015. Tahun ini, ekonomi EU diperkirakan tumbuh flat, lebih baik daripada prediksi yang dikeluarkan pada Mei silam. Adapun tingkat pengangguran tetap pada posisi 11,1%.

Jonathan Loynes, chief economist Capital Economics kawasan Eropa, mengatakan prediksi tersebut mencerminkan "perlambatan umum" ekonomi zona euro.

"Norma bagi zona euro sesungguhnya masih cukup mengerikan. Bahkan, prediksi tersebut tampaknya masih terlalu optimistis,” ujarnya seperti dikutip BBC.

Secara rinci, EC meng-upgrade prediksi pertumbuhan ekonomi Inggris dari 0,6% menjadi 1,3% tahun ini dan dari 1,7% menjadi 2,2% pada 2014.

"Jadi, pada 2013 pertumbuhan ekonomi jauh melampaui ekspektasi dan prospeknya cukup cerah," tulis EC dalam laporannya.

Di samping sinyal positif itu, Komisioner untuk Urusan Ekonomi dan Moneter EU Olli Rehn memperingatkan bakal masih tingginya tingkat pengangguran.

"Terlalu dini untuk mendeklarasikan kemenangan. Pengangguran masih sangat tinggi,” kata Rehn.

Untuk zona euro, tingkat pengangguran pada 2014 diprediksi masih di kisaran 12,2% seperti saat ini, lebih tinggi prediksi sebelumnya, yakni 12,1%. Pada 2015, tingkat pengangguran diperkirakan bisa berkurang menjadi 11,8%.

EC juga memperingatkan pemulihan ekonomi Eropa akan berlangsung secara gradual.

"Situasi pasar finansial memang membaik secara signifikan dan suku bunga juga turun di negara-negara yang rentan, tetapi hal itu belum terwujud dalam ekonomi riil,” ujar Rehn.

Menurut EC, lambatnya pemulihan ekonomi Eropa itu lantaran menurunnya investasi dan inflasi yang rendah di bawah target bank sentral selama dua tahun mendatang.

Khusus untuk Yunani, EC memprediksi resesi yang membelit negara itu bakal sedikit mengendur tahun ini daripada yang diperkirakan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Yunani pada 2013 diprediksi minus 4%, lebih baik ketimbang 4,2% yang diprediksi sebelumnya.

[email protected]

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Nurcholish MA Basyari

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: