Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Raih Dana Rp3 Triliun dari Penerbitan Samurai Bond

PLN Raih Dana Rp3 Triliun dari Penerbitan Samurai Bond Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kelistrikan yakni PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, sukses mencatatkan penerbitan obligasi Samurai yaitu melalui penawaran umum kepada para investor di Jepang.

Dengan adanya hal tersebut, PLN berhasil mendapatkan dana segar sebesar JPY 23,2 miliar atau setara Rp3 Triliun (kurs JPY 1 = Rp129,75) yang diterbitkan dalam 3-tranche yang terdiri dari masing-masing tenor 3 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun dengan kupon tetap.

Sebagai tambahan informasi, obligasi ini mendapatkan peringkat 'Baa2' oleh Moody's,  'BBB' oleh Standard and Poor's, dan 'BBB' oleh Japan Credit Rating. 

Penerbitan ini menjadi sangat penting karena PLN kembali berhasil melakukan penerbitan dalam denominasi mata uang asing selain yang selama ini diterbitkan yaitu US$ setelah juga berhasil melakukan penerbitan surat utang berdenominasi Euro pada bulan Oktober 2018 lalu. 

Baca Juga: PLN Dukung Pembangkit Listrik Sampah di Solo

Selain itu transaksi ini sangat penting dikarenakan beberapa alasan, yaitu merupakan penawaran obligasi Samurai pertama oleh perusahaan 'Pelat Merah' Indonesia yang membuka jalan selanjutnya bagi para emiten Indonesia dan ASEAN lainnya untuk mengakses pasar obligasi Jepang. 

Melalui kesuksesan penerbitan perdana ini, PLN kembali merupakan satu-satunya korporasi ASEAN yang memiliki benchmark obligasi di seluruh investor base dunia yaitu di pasar Dolar AS, Euro, dan Yen Jepang.

Hal lain yang menarik dalam penerbitan perdana ini adalah PLN mampu mencapai tujuan awal untuk memaksimalkan jumlah penerbitan dengan tenor yang lebih panjang (5 tahun atau lebih) dengan tingkat kupon yang sangat kompetitif, sementara emiten pemula biasanya hanya berhasil mengumpulkan permintaan dalam jangka waktu yang lebih pendek seperti 3 tahun di pasar Jepang mengingat tipikal investor Jepang yang sangat berhati-hati dan konservatif.

Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto menyampaikan bahwa sebelum penawaran umum kepada investor di Jepang dilakukan, PLN telah terlebih dahulu mengadakan pertemuan dengan para potensial investor di Tokyo pada Juli 2019. 

Baca Juga: Sah! MoU Kerja Sama TNI-PLN di Sektor Listrik Resmi Disahkan!

"PLN sebagaimana diketahui mendapatkan penugasan pemerintah melalui Perpres 4 Tahun 2016 yang dikenal dengan Program 35 GW yang saat ini sedang terus dikerjakan. Hasil penerbitan Obligasi Samurai ini akan dipergunakan untuk mendanai sebagian kebutuhan investasi untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan sebagaimana amanat pemerintah," jelas Sarwono Sudarto, (15/9/2019).

Dirinya menambahkan, dengan penerbitan Obligasi Samurai ini tentu saja selain mendapatkan dana segar untuk pembiayaan investasi, PLN juga berupaya mencari alternatif sumber dana investasi baru dengan tetap menjaga tingkat imbal hasil yang sangat kompetitif sehingga tetap mampu menjaga kestabilan Biaya Pokok Penyediaan Listrik yang terjangkau.

PLN akan terus mengejar pencapaian target elektrifikasi secara nasional 99% di tahun 2019 selain juga menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur strategis di sisi pembangkitan, transmissi dan distribusi diseluruh Indonesia yang dibarengi terus dengan upaya menjaga kehandalan operasinya guna memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. 

Debut pertama transaksi penerbitan Obligasi Samurai ke Investor Jepang ini menarik minat banyak investor baik central institutional yang berasal dari Tokyo,  regional investor di seluruh kawasan Jepang, serta investor-investor non-Jepang yaitu yang berada diluar Jepang dengan jenis investor yang sangat beragam pula.

Baca Juga: Cegah Mati Listrik Parah, Bos PLN Minta Bantuan TNI- Polri

Hal menarik lain dalam penerbitan obligasi Samurai kali ini adalah meskipun ini debut transaksi penerbitan pertama bagi PLN dalam Yen namun respon investor yang cukup tinggi didapatkan bukan hanya dari para investor besar yang berpusat di Tokyo namun juga PLN mampu menarik minat investor perbankan regional di Jepang untuk menanamkan investasinya di surat utang PLN. 

Alokasi penerbitan obligasi Samurai tersebut tersebar di beberapa jenis investor sebagai berikut Shinkin/bank lokal (36%), life insurers (24%), regional banks (15%), offshore banks (12%), asset managers (9%) dan lainnya (4%). 

Dalam penerbitan ini PLN dibantu oleh lembaga keuangan yaitu Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., Ltd., Mizuho Securities Co., Ltd., Nomura Securities Co., Ltd., dan SMBC Nikko Securities Inc.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: