WE Online - PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) yang merupakan penyedia jasa tower telekomunikasi, yang juga anak usaha dari perusahaan pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), hingga saat ini nasibnya belum jelas.
Pasalnya TLKM masih mempertimbangkan beberapa opsi untuk menentukan nasib anak usahanya ini.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom, Indra Utoyo, kepada wartawan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TLKM, di Jakarta, Jumat (4/4/2014).
Indra menuturkan bahwa, saat ini perseroan masih memiliki dua opsi untuk menentukan nasib anak usahanya tersebut yakni, melakukan Initial Public Offering (IPO) dan backdoor listing.
"Kami memiliki lima opsi yaitu merger, melakukan initial public offering (IPO), dijual, melakukan backdoor listing, atau tidak melakukan tindakan apa-apa. Tapi saat ini kami sudah memiliki dua opsi," terangnya.
Menurut Indra, perseroan akan memberikan keputusan pada kuartal-III tahun ini. "Implementasinya mungkin dimulai awal 2015," imbuhnya.
Lebih lanjut Indra menyebutkan bahwa, nantinya Mitratel akan difokuskan pada bisnis tower. Pemindahan portofolio ini dilakukan perseroan agar kinerja Mitratel bisa lebih optimal, baik dari sisi operasional maupun penambahan modal.
"Sebelumnya memang ada beberapa bisnis, tapi kami pindahkan bisnis lain ke PT Telkom Infra supaya Mitratel fokus ke bisnis tower," tukasnya. (Annisa Nurfitriani)
Foto : Ist
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor:
Tag Terkait:
Advertisement
