Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Teladani Korsel untuk Pengembangan TI Transportasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Indonesia bakal meneladani Korea Selatan (Korsel) dalam pengembangan teknologi informasi (TI) di sektor transportasi karena permasalahan lalu lintas yang dialami negara ginseng itu dinilai selaras dengan yang persoalan dihadapi Indonesia.

"Tahun 1980-an Korsel menghadapi kondisi masalah lalu lintas seperti kota-kota di Indonesia saat ini," kata Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan dalam rilis Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan yang diterima di Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Mangindaan mengatakan ada beberapa contoh negara yang berhasil menerapkan TI di sektor transportasi seperti Jerman, tetapi pihaknya memilih untuk lebih mencontoh Korsel. Ia memaparkan Korsel merupakan salah satu negara yang berhasil melakukan integrasi antarmoda dan mengembangkan TI di sektor transportasi.

"Pemerintah Korsel berhasil membangun model perkotaan (smart city) yang berbasis TI melalui kerja sama dengan lintas sektor meliputi pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga riset, dan swasta," paparnya.

Sebelumnya, Kemenhub menyatakan sektor transportasi di Indonesia saat ini sedang mengalami defisit dan kesenjangan yang besar karena kapasitas saat ini sudah jauh dilampaui permintaan pergerakan penumpang dan barang di Tanah Air.

Defisit antara pergerakan penumpang dan barang bila dibandingkan dengan kapasitas transportasi karena semakin meningkatnya kemajuan perekonomian dan tumbuhnya daya beli masyarakat. Selain itu, beberapa isu strategis lainnya untuk pembangunan sektor perhubungan mencakup antara lain kependudukan, urbanisasi, kesenjangan wilayah, serta konsumsi energi dalam transportasi.

Kemenhub juga menyorot paradoks Pulau Jawa di mana Jawa dengan hanya kurang dari tujuh persen luas daratan nasional, tetapi memiliki konsentrasi sebesar 55 persen dari total penduduk. Hal itu dinilai bakal menciptakan kompleksitas interaksi penduduk dan transportasi di satu sisi, tapi juga membuka peluang investasi di sisi lain.

Dengan demikian, transportasi di pulau Jawa harus dibangun secara terintegrasi dengan perekonomian dan banyak pelayanan yang bersifat komersial dapat dibangun oleh investasi swasta. (Ant)

Foto: Sufri Yuliardi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: