WE Online, Jakarta - Positifnya laju bursa saham AS dan Eropa yang berimbas pada laju bursa saham Asia seiring penilaian berkurangnya potensi ketegangan di wilayah perbatasan Rusia dan Ukraina turut berimbas positif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mampu melanjutkan penguatannya, meski relatif terbatas.
"Masih beradanya IHSG di dekat area overbought, mulai tercatat nett sell-nya asing, dan pelemahan terbatas rupiah membuat peluang IHSG untuk melanjutkan penguatan signifikan menjadi berkurang sehingga kenaikan yang terjadi tidaklah sebesar sebelumnya," kata Analis Asosiasi Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 5.178,33 (level tertingginya) di awal sesi satu dan menyentuh level 5.160,15 (level terendahnya) di mid sesi dua dan berakhir di level 5.165,17. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan hari Rabu ini (20/8/2014), IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.148-5.156 dan resisten 5.173-5.188. Spinning di bawah upper bollinger band (UBB. ). MACD masih bergerak terbatas dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William's %R juga bergerak mendatar. Laju IHSG sempat berada di bawah target resisten (5.162-5.172) dan dapat melampauinya, meski berakhir kembali ke dalam target tersebut.
"Pelaku pasar tampaknya masih wait & see serta tidak terlalu agresif masuk pasar. Laju IHSG pun diperkirakan masih akan melanjutkan pergerakan variatif dengan kecenderungan menguat terbatas," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
