Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonom: Pengurangan Subsidi BBM Tidak Dapat Dihindari

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ekonom PT Bank Permata Tbk Joshua Pardede mengatakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) tidak dapat dihindari untuk menjaga defisit neraca transaksi Indonesia agar tidak melebar.

"Suka tidak suka harga BBM naik. Itu untuk mengurangi defisit pada neraca keuangan mengingat jumlah kendaraan yang terus meningkat sehingga konsumsi menjadi tinggi maka pemerintah harus menjaga subsidinya," ujarnya dalam media gathering Bank Permata di Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Menurut dia, subsidi BBM yang dikurangi dapat menekan defisit transaksi berjalan hingga dua persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Pada triwulan II 2014 defisit transaksi berjalan mencapai 9,1 miliar dolar AS atau 4,27 persen dari PDB.

"Defisit harus direncanakan agar mata uang rupiah juga tetap terjaga," kata Joshua Pardede.

Ia mengakui bahwa dinaikannya harga BBM subsudi akan membuat inflasi meningkat. Ia juga menyarankan agar pemerintah melakukannya secara bertahap.

"Dampak kenaikan BBM pada 2013 lalu terasa selama satu tahun. Agar dampaknya tidak terlalu besar maka pemerintah bisa menaikkan harga BBM subsidi secara gradual," katanya.

Menurut Joshua Pardede, dikuranginya subsidi untuk BBM itu bisa dialihkan ke sektor infrastruktur sehingga biaya logistik di dalam negeri dapat ditekan dan memiliki daya saing dengan negara tetangga.

"Biaya logistik kita masih lebih tinggi dibanding negara tetangga," katanya.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga dapat mendorong industri manufaktur untuk meraih target jangka panjang agar lebih terjangkau.

"Manufaktur merupakan urat nadi untuk mencapai ekonomi yang cepat. Kontribusi manufaktur Indonesia saat ini cenderung mengalami penurunan," ujar Joshua Pardede. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: