Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Subsidi BBM dan Nilai Tukar Rupiah Picu Naiknya Anggaran Perlinsos 2024, Kata Airlangga

Subsidi BBM dan Nilai Tukar Rupiah Picu Naiknya Anggaran Perlinsos 2024, Kata Airlangga Kredit Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut adanya kenaikan anggaran perlindungan sosial (Perlinsos) tahun 2024.

Hal itu dia ungkap dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jum'at (5/4/2024). 

Adapun kehadiran Airlangga dalam sidang untuk mengklasifikasi dugaan politisasi bansos yang berlangsung selama proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.

Airlangga menuturkan, pagu anggaran Perlinsos 2023 ditetapkan sebesar Rp476 triliun. Dia mengklaim, anggaran itu telah terealisasi sebesar Rp443,4 triliun. 

Sementara anggaran Perlinsos 2024, tutur Airlangga, ditetapkan dengan pagu Rp496,8 triliun. Anggaran itu ditetapkan melalui Undang-undang Nomor 19 Tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Airlangga mengungkap, kenaikan anggaran Perlinsos 2024 terjadi akibat tingginya subsidi energi dan lemahnya nilai tukar rupiah.

Baca Juga: BBM dan Gas Dijamin Aman di Lebaran 2024

"Kenaikan anggaran Perlinsos 2024 utamanya disumbang oleh kenaikan subsidi energi dan juga pergerakan nilai tukar rupiah," papar Airlangga dalam sidang. 

Ketua Umum Partai Golkar itu menuturkan, realisasi harga Indonesia crude price pada tahun 2023 sebesar 78,43 dolar per barel. Sementara asumsi harga Indonesia Cryde Price (ICP) Indonesia tahun 2024 sebesar 82 dolar per barel.

Begitu juga nilai tukar rupiah yang mengalami kenaikan dalam angka sebelumnya. Airlangga menyebut, kenaikan nilai tukar rupiah dari rata-rata Rp15.230 menjadi Rp15.664 di tahun 2024.

Akibat kenaikan harga dan nilai tukar rupiah, kata Airlangga, mempengaruhi kenaikan subsidi energi tahun 2024. Bahkan, terjadi kenaikan volume BBM dari 16,5 juta kiloliter menjadi 19,5 juta kiloliter. 

"Anggaran perlinsos terbesar berupa subsidi BBM, listrik, LPG, pupuk PSO, kredit program dengan share 58,3 persen pada tahun 2024, 55,9 persen tahun 2024 yang mengalami kenaikan. Jadi kenaikan BBM salah satu komponen utama (kenaikan anggaran Perlinsos)," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: