Bappenas: Lima Tahun Mendatang Masa Kritis bagi Indonesia

WE Online, Jakarta - Wakil Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan bahwa dalam lima tahun ke depan merupakan fase terberat yang akan dihadapi perekonomian Indonesia.

"Lima tahun ke depan menjadi masa yang sangat critical untuk membangun fondasi bagi Indonesia yang bisa tumbuh berkelanjutan untuk menghadapi isu yang dialami negara sebelumnya," kata Lukita pada pertemuan Puncak Reformasi Birokrasi di Hotel Luwansa, Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Salah satu tantangan berat yang akan dihadapi Indonesia ialah middle income trap. Isu ini, katanya, telah dihadapi oleh berbagai negara di dunia yang sudah dianggap lebih maju dari Indonesia seperti Meksiko, Brasil, atau Afrika Selatan.

"Bagi Indonesia menjadi luar biasa karena pada saat ini Indonesia yang masih pada pendapatan US$ 3.500 punya kesempatan untuk tumbuh lebih tinggi karena punya bonus demografi," tambahnya.

Bonus demografi ini, tegasnya, di mana Indonesia mempunyai penduduk produktif yang lebih besar daripada nonproduktif. Oleh karena itu, pemerintah harus bisa memanfaatkan bonus demografi ini agar Indonesia bisa keluar menjadi negara maju.

"Indonesia harus tumbuh 6-8% per tahun dan kesempatan itu datang pada saat kita mempunyai bonus demografi. Untuk itu, dalam lima tahun ke depan merupakan momen penting untuk menyiapkan landasan untuk tumbuh dengan cepat," urainya.