Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BCA Rangkul WWF, Rp 200 Juta Untuk Tanam Pohon Di Pusat Konservasi Penyu Pangumbahan, Sukabumi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarata - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) melalui program Bakti BCA kembali turut ambil bagian dalam upaya pelestarian lingkungan dengan menyerahkan donasi sebesar Rp200 juta kepada World Wide Fund (WWF) Indonesia. “Donasi yang diberikan ini akan digunakan untuk rehabilitasi hutan pusat konservasi penyu di Pangumbahan, Ujung Genteng, Sukabumi Selatan.Jawa Barat ujar Jahya Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, Selasa (30/09/2014)

Jahja mengatakan, upaya rehabilitasi lahan ktritis dengan cara menanam pohon yang dilakukan  BCA dengan menggandeng WWF Indonesia telah dilakukan sejak 2011 lalu dengan program menanam 2000 pohon untuk Taman Nasional Rinjani, Nusa Tenggara Barat, pada 2012 juga dilakukan penanaman 2.750 bibit pohon pala di buffer zone Taman Nasional Ujung Kulon, Pndeglang, Banten. Dan di tahun 2013 lalu dilakukan di daerah sub das Ciliwung Hulu dengan menanam sebanyak 2,400 pohon.

Lebih lanjut ia menerangkan, ada tiga pilar utama CSR dalam program Bakti  BCA, adalah Solusi Cerdas, merupakan bantuan yang diberikan BCA dalam bidang pendidikan, ke dua Solusi Sinergi. Seperti pelestari dan mengembagan wayang, pembangunan poli klinik, bekerja sama dengan dokter mata melakukan operasa katarak dan pembelian mesin operasi, ketiga adalah Solusi Lingkungan.

“Untuk CSR, BCA tahun lalu mengucurkan sebanyak Rp 40 miliar, dengan porsi 40% dialokasikan untuk Pendidkikn, 40 % untuk Solusi Sinergi dan 20%  untuk perbaikan lingkungan. Anggaran tidak masalah, kita bisa memberi dana lebih untuk  program ini.” ucap Jahya tanpa menyebut anggaran CSR BCA tahun ini.

Jahja kemabali menjelaskan, program Bakti BCA terhadap perbaikan lingkungan ini sebagai dukungan BCA untuk perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup dan upaya rehabilitas hutan. "Kali ini ditujukan  bagi rehabilitasi kawasan hutan seluas 5 ha yang akan ditanami 2000 pohon jenis lokal di hutan pusat konservasi penyu di Pangumbahan, Ujung Genteng, Sukabumi Selatan.Jawa Barat untuk mendukung meningkatkan kondisi habitat satwa dalam hal ini habitat penyu. Kami berharap lewat upaya penanaman kembali kawasan hutan yang terdegradasi maka habitat ini menjadi ideal  bagi penyu untuk bertelur sehingga dapat dilestarikan dan terus bertambah," ujar Jahja

Sementara itu Efransjah, CEO WWF Indonesia mengatkan, hutan pusat konservasi penyu di Pangumbahan perlu dilakukan penanaman pohon kareana tempat ini merupakan daerah ‘sakti’ karena penyu hanya akan datang dan bertelur di ditempat. “Penyu taidak menyukai cahaya saat mendarat untuk bertelur, ia juga menyukai ketenangan. Saat ini tempat itu sudah  dihujani oleh cahaya karena maraknya pembangunan property, lahan menjadi semakin sempit. Sehingga pohon yang ditanam BCA di tempat ini akan melindungi cahaya sekali gus memperbaiki struktur tanah sehingga aman bagi penyu untuk datang dan bertelur,” Pungkas Efransjah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: