Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telkom Proyeksikan 15 juta Home Pass Serat Optik di 2015

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta- Telkom serius menggarap pasar korporasi serta UKM sebagai salah satu penopang pendapatan di masa datang dengan memoderenisasi jaringan kabel fiber optik sebagai akses konektivitas dalam program Fiber To The High End Market (FTTHEM).

"Pasar konektivitas untuk segmen korporasi dan UKM cukup menjanjikan, tercermin dari 'average revenue per user' (ARPU) yang mencapai sekitar Rp500.000 per bulan," kata Direktur Enterprise and Business Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Muhammad Awaluddin, di Jakarta, Sabtu.

Menurut Awaluddin, pada tahun 2014 Telkom menargetkan sebanyak 100.000 pelanggan masuk dalam program FTTHEM.

"Kami sudah memulai pergantian serat optik sejak 2006. Hingga sekarang sudah mencapai sekitar 10,2 juta home pass," katanya.

Khusus tahun 2014 tambahan home pass untuk semua segmen (ritel dan korporasi) diperkirakan mencapai 2,1 juta sambungan optik.

Diharapkannya, pada tahun 2015 semua pelanggan bisnis yang berpotensi masuk program FTTHEM bisa dilayani karena ada tambahan 5 juta home pass.

"Kami ada total potensi 150.000 pelanggan FTTHEM, sehingga tahun depan akan diekspansi keluar Jakarta, Surabaya, dan Bali," ucapnya.

Dengan begitu, Telkom pada 2015 diproyeksikan memiliki 15 juta home pass serat optik yang menelan investasi sekitar Rp12,5 triliun.

Pada tahun 2014, direktorat ini menargetkan pendapatan sekitar Rp10 triliun, di mana sebesar Rp3,628 triliun di antaranya diperoleh dari pendapatan konektivitas. Selebihnya dari non-konektivitas.

Ditambahkannya, segmen korporasi menyumbang 76 persen bagi total target pendapatan, sedangkan UKM di 24 persen. Adapun segmen koporasi, konektivitas menyumbang omzet 33 persen, sedangkan di UKM sekitar 47 persen. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Arif Hatta

Advertisement

Bagikan Artikel: