Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IPB: Sosok Mentan Amran Sulaiman Tidak Istimewa!

Warta Ekonomi -

WE Online, Bogor - Dekan Fakultas Pertanian IPB Dr Ernan Rustian mengingatkan sektor pertanian tidak bisa dipandang dari sisi agribisnis semata karena sektor tersebut memiliki dimensi sosiopolitik pedesaan di mana jutaan masyarakat bergantung di sana.

"Berbicara pertanian, berbicara sebagian besar tenaga kerja di sektor ini masyarakat berpendidikan rendah, miskin, punya persoalan kompleks dengan dimensi sosial, kelembagaan, dan keagrariaan, sehingga ditangani oleh orang berlatar belakang bisnis, menurut saya bukan latar belakang yang cukup kompeten," kata Ernan di Bogor, Senin (27/10/2014).

Ernan mengaku dirinya mengenal sosok Arman Sulaiman yang ditunjuk sebagai Menteri Pertanian pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai tokoh bergelar doktor dari Unhas. Ia dikenal sebagai pengusaha besar di bidang pestisida dan tambang.

"Dilihat dari track record (latar belakang) tidak ada yang istimewa karena bagi saya sektor pertanian bukan sektor ekonomi seperti perindustrian dan perdagangan sehingga membutuhkan orang yang profesional atau berlatar belakang bisnis," kata Ernan.

Ernan mengatakan pertanian tidak bisa dipandang dengan memakai kaca mata daya saing, perdagangan internasional, dan menggenjot ekspor. "Tetapi, kita berhadapan dengan sosiopolitik, berhadapan dengan ketahanan pangan, serta kemiskinan," kata Ernan.

Ia menyarankan agar Presiden Joko Widodo menunjuk wakil menteri yang memiliki kapasitas dan pengetahuan serta kompetensi di bidang pertanian yang tidak hanya menguasai persoalan sisi agribisnis semata.

"Pertanian dipandang dari dimensi sosiopolitik pedesaan dan berbicara dengan masyarakat yang banyak tergolong miskin. Sebanyak 2/3 kemiskinan di pedesaan dan pertanian ada di pedesaan," kata Ernan.

Ketika disinggung mengenai tidak adanya menteri dari IPB. Ernan mengatakan menteri pertanian asal IPB tidak menjamin akan berprestasi istimewa.

"Bukan masalah latar belakangnya, tapi kompetensi kapasitasnya. Menteri pertanian IPB kalau boleh jujur tidak menjamin akan berprestasi istimewa, tapi melihat kompetensinya," kata Ernan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: