Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Ekspor September 2014 Capai US$ 15,28 Miliar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor bulan September 2014 sebesar US$ 15,28 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 3,87% dibanding September 2013. Demikian juga apabila dibandingkan dengan Agustus 2014 juga terjadi kenaikan sebesar 5,48%.

Kepala BPS Suryamin mengatakan kenaikan ekspor September 2014 disebabkan oleh kenaikan dua kelompok komoditas, yaitu ekspor nonmigas dan ekspor migas. Bila dibandingkan September-Agsutus, ekspor nonmigas mengalami kenaikan sebesar 6,48%, yaitu dari US$ 11,88 miliar menjadi US$ 12,65 miliar.

"Kenaikan ekspor nonmigas terjadi pada beberapa komoditas yang dominan di antaranya bahan bakar mineral naik 5,73%; lemak dan minyak hewan/nabati naik 4,26%; mesin dan peralatan listrik naik 3,29%; karet dan barang-barang dari karet naik 6,4%; mesin-mesin pesawat mekanik naik 11,08%," kata Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Sementara ekspor migas bulan September bila dibandingkan dengan Agustus 2014 juga mengalami kenaikan 0,94%, yaitu dari US$ 2,59 miliar menjadi US$ 2,6 miliar.

"Untuk ekspor migas, terjadi kenaikan pada ekspor minyak mentah sebesar 29,59%. Hasil minyak naik 24,5%, tetapi ekspor gas turun 18,02% sehingga total kenaikan ekspor migas 0,94%," jelasnya.

Untuk total ekspor akumulasi Januari-September 2014 mencapai US$ 132,71 miliar atau terjadi penurunan 0,93% (year on year). Sementara ekspor nonmigas Januari-Septmeber 2014 sebesar US$ 109,30 miliar dan terjadi penurunan 0,81% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam share ekspor Agustus 2014 masih pada dua kelompok komoditas, yaitu pertama bahan bakar mineral sebesar US$ 16,2 miliar dan kedua kelompok lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$ 15,44 miliar.

Sementara untuk pangsa ekpor nonmigas Januari-September 2014 didominasi oleh tiga negara, yaitu Tiongkok sebesar US$ 12,58 miliar; Amerika Serikat US$ 11,87 miliar; dan Jepang sebesar US$ 10,71 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: