Ekspatriat Puji Kerendahan Hati Jokowi

WE Online, Balikpapan - Pemerintahan dan gaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hanya memberi harapan baru bagi rakyat Indonesia, tetapi juga mengundang apresiasi bagi warga negara asing yang berkunjung, berbisnis, atau pun tinggal di Indonesia.

"Cara yang beliau tunjukkan dengan menumpang pesawat kelas ekonomi saat berkunjung ke Singapura, itu kerendahan hati yang luar biasa," kata Mats Edenborg, Vice President and Marketing Communication Sales Region Asia Pacific dari Volvo East Asia (Pte) Ltd.

Edenborg tinggal di Singapura dan dalam perjalanan bisnis ke Balikpapan, Selasa (25/11).

"Kami para pengusaha bisa berharap akan praktik-praktik bisnis yang lebih efisien dan bersih," tambah Edenborg.

Presiden Jokowi menghadiri wisuda anak laki-lakinya, Kaesang Pangarep, yang menyelesaikan pendidikanya dari sebuah sekolah ternama di Singapura.

Komentar lain disampaikan Ray Hempell, warga Kanada yang menetap di Balikpapan dan Jakarta. Menurut Ray, dengan tidak menggunakan fasilitas negara untuk keperluan pribadi, Presiden Jokowi sudah memberi contoh kesederhanaan dengan langsung mempraktikkannya.

"Banyak pemimpin biasanya mumpung ya. Mumpung berkuasa, begini begitu. Presiden Jokowi kasih contoh bagus sekali," sebut Ray dalam Bahasa Indonesia yang lancar.

Sementara itu Attila Kovago, warga Australia asal Hungaria, seorang geologis yang juga tinggal di Balikpapan, yakin bahwa apa yang dilakukan Presiden bukan untuk pencitraan. Apalagi bila kemudian dibandingkan dengan kebijakannya menaikkan harga bahan bakar minyak dengan cara mengalihkan subsidi.

Menurut Kovago, pemerintah Indonesia memang tidak punya pilihan lain selain mengalihkan subsidi BBM yang tidak tepat sasaran kepada sektor-sektor yang produktif. Risikonya akan ada gejolak di awalnya, namun keadaan akan membaik untuk seterusnya.

"Saya punya mobil tidak pakai premium walau itu cuma mobil double cabin. Premium itu BBM untuk orang miskin, tapi banyak orang kaya pakai mobil mewah yang antre beli," kata Kovago.

Sebagai kota yang tumbuh karena industri minyak dan gas, dan kemudian juga oleh pertambangan batubara, Balikpapan dihuni tidak kurang dari 10.000 ekspatriat. Dengan luasan kota 560 km persegi dan pusat keramaian yang tidak banyak, mudah menemukan ekspatriat dan keluarganya di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan, taman, atau sarana olahraga.

"Saya percaya Indonesia akan lebih baik lagi dengan pemimpin seperti Jokowi," kata Carlos Paz, warga Spanyol ahli bahan peledak yang menjadi fans berat Metallica, grup thrash metal yang juga kegemaran Presiden Jokowi. (Ant)