Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Target Bank BJB di Tahun 2015?

Warta Ekonomi -

WE Online, Bandung - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) menargetkan penyaluran kredit ke sektor infrastruktur pada 2015 senilai Rp 2 triliun.

"Bank BJB menargetkan kredit infrastruktur senilai Rp 2 triliun pada 2015. Sebagian besar untuk pembiayaan proyek infrastruktur dengan sumber BUMN dan BUMD," kata Direktur Komersial Bank BJB Achmad Irfan di Bandung, Senin (8/12/2014).

Bank BUMD terbesar di Indonesia itu akan membidik pasar kredit infratruktur yang merupakan salah satu pasar yang digarapnya selama ini. "Peluang pasar pembiayaan infrastruktur cukup prospektif. Terlebih kami sudah menjalin kerja sama dan hubungan baik dengan beberapa institusi kontruksi di Indonesia dan daerah," kata Irfan.

Ia menyebutkan tantangan bank daerah pada 2015 cukup berat, namun peluang untuk meraup laba cukup besar karena pemerintahan Presiden Joko Widodo fokus kepada sektor infrastruktur. Fenomena itu merupakan kebijakan yang dapat menguntungkan BPD, khususnya potensi pendapatan proyek dan infrastruktur.

"Beberapa pasar yang mungkin tumbuh signifikan antara lain infrastruktur jalan tol, perumahan, dan rumah susun. Selain itu, potensi kredit konsumer dan sindikasi masih cukup potensial tahun depan," katanya.

Irfan menyebutkan pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit 2015 pada kisaran 16-20 persen. Ia menyebutkan bahwa pada 2015 pihaknya fokus mentransformasikan bisnis yang lebih fokus pada pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan yang diimplementasikan melalui kebijakan strategis jangka panjang.

Kebijakan itu, menurut dia, yakni memperkokoh fundamental bank sebagai fondasi untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Upaya itu melalui peningkatan market share dana pihak ketiga, peningkatan kualitas dan penyaluran kredit pemenuhan kebutuhan modal, serta pengembangan fungsi supporting untuk mendukung profitabilitas bank.

Direktur Komersial BJB itu menyebutkan bahwa di tengah pengaruh faktor eksternal maupun internal, yaitu pengaruh kinerja ekonomi global serta kinerja pemerintahan yang baru terbentuk pada 2015 BJB menetapkan proyeksi pertumbuhan aset sebesar 13 persen.

"Kinerja kredit juga terus digenjot, terutama pembiayaan sektor riil dengan proyeksi pertumbuhan kredit 17 persen dan pertumbuhan dana pihak ketiga 15 persen," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: