Gelar Pasar Keuangan Rakyat, OJK Bidik Masyarakat Pelosok

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Pameran Keuangan Rakyat 2014. Kegiatan ini mengusung tema "Menuju Indonesia Cerdas Keuangan".

Ketua Dewan Komisaris OJK Muliaman Dharmansyah Hadad dalam sambutannya menyatakan bahwa dengan terselenggaranya acara ini maka diharapkan masyarakat dapat lebih menerima informasi mengenai jasa keuangan, terutama di sektor mikro, supaya ke depan industri jasa keuangan dapat merespons kebutuhan masyarakat terutama bagi kalangan menengah ke bawah khususnya di daerah terpencil.

"Acara ini wujud kerja sama OJK dengan para pelaku industri jasa keuangan. Kegiatan ini bertujuan untuk  meningkatkan akses produk keuangan mikro, asurasi mikro, pembiayaan mikro, dan lain sebagainya," kata Muliaman dalam sambutan pembukaan Pasar Keuangan Rakyat 2014 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (20/12/2014).

Selain itu, dia mengatakan upaya OJK ini mendapat dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan inklusi jasa keuangan bagi masyarakat. Mulaiman berharap agar masyarakat dapat menjadikan lembaga penyedia jasa keuangan sahabat untuk mewujudkan kesejahteraan sosial.

"Melalui ini diharapkan industri penyedia jasa keuangan bisa menjadi sahabat masyarakat. Baik di kala senang maupun sedih, masyarakat yang dananya berlebih ada produk tabungan, tersedia untuk mereka, di saat masyarakat membutuhkan kredit, kita ada produk asuransi," jelasnya.

OJK, lanjutnya, memahami bahwa saat ini masyarakat di daerah banyak yang tidak mengerti produk layanan jasa keuangan. Dia memaparkan banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi yang di antaranya adalah karena struktur.

"Ketiadaan agunan dan keterbatasan keuangan. Makanya kita dorong supaya adanya peningkatan literasi jasa keuangan bagi masyarakat," tandasnya.

Muliaman menuturkan bahwa usai terselenggaranya kegiatan ini di Jakarta, OJK berjanji akan memperluas kegiatan pasar keuangan rakyat di beberapa daerah lain.

"Kita ingin melanjutkan tidak hanya di Jakarta, tapi kota lain, agar kedekatan kepada masyarakat menghadirkan jasa keuangan sampai pelosok sehingga masyarakat mempunyai pilihan yang banyak. Ini baru permulaan. Nantinya akan disusul di daerah pelosok atau di daerah terpencil, di kota lainnya," imbuhnya.