WE Online, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada 2015 mencapai kisaran 14-16 persen, lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan DPK pada 2014 yang mencapai 23,45 persen dari tahun sebelumnya. "Mengacu pada pertumbuhan ekonomi 2015 yang tidak terlalu tinggi 5,2 - 5,8 persen, DPK akan bertambah sekitar 14-16 persen lah tahun ini," ujar Direktur Keuangan BRI Ahmad Baiquni saat jumpa pers di Jakarta, Senin (26/1/2015).
Baiquni menuturkan, pihaknya masih melihat likuiditas pada 2015 masih akan tetap ketat sehingga pihaknya tidak berani menargetkan terlalu tinggi. Menurutnya, target 14-16 persen tersebut juga dirasa cukup tinggi untuk dicapai. Penghimpunan DPK BRI pada 2014 mencapai Rp 600,4 triliun, meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya Rp 486,37 triliun.
Hal itu menyebabkan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga tercatat sebesar 81,68 persen pada Desember 2014, dimana angka tersebut menunjukkan fungsi financial intermediary BRI masih berjalan dengan optimal. Penyaluran kredit BRI sendiri pada 2014 mencapai Rp 490,41 triliun atau tumbuh sebesar 13,88 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 430,62 triliun. "Untuk kredit, tahun ini kami targetkan tumbuh sekitar 15-17 persen. Kami lebih 'concern' melihat kualitas kredit," kata Baiquni.
Sementara itu, dari sisi total aset, BRI berhasil membukukan sebesar Rp 778,02 triliun atau tumbuh sebesar 28,34 persen jika dibandingkan 2013, yang tercatat sebesar Rp 606,37 triliun. "Dari sisi aset, kami berharap tahun ini dapat tumbuh 15 persen," ujar Baiquni. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
