Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas: Bantuan Kanada-Jerman untuk Genjot Investasi di Daerah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyepakati kerja sama program pembangunan dari Kanada dan Jerman dengan bantuan hibah senilai Rp250,5 miliar yang diprioritaskan untuk pembangunan ekonomi di daerah.

"Bantuan ini untuk menggenjot investasi di daerah, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di daerah, mengentaskan kemiskinan di desa tertinggal serta membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi," kata Sekretaris Menteri PPN/Sestama Bappenas Slamet Seno Adji di Jakarta, Jumat (27/2/2015).

Kerja sama dengan bantuan hibah itu dituangkan dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang ditandatangani Slamet dengan perwakilan Kedutaan Besar Kanada dan perwakilan Jerman, dari Gasellschft for Intewrnationale Zasammenarbeit (GIZ).

Slamet mengatakan pemerintah Kanada melalui program "Nasional Support for Local Investment Climates (NSLIC)" memberikan hibah senilai Rp186,7 miliar atau setara 18 juta dolar Kanada, yang difokuskan untuk memperbaiki iklim usaha dan pengembangan jasa pendukung usaha.

Tujuan dari program itu untuk memperluas kesempatan kerja sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat kelas menengah ke bawah. Program NSLIC yang berlangsung 7 tahun akan menyasar daerah wilayah Sulawesi, tepatnya di dua provinsi dan lima kabupaten terpilih.

"Sementara untuk nasional akan dikoordinasikan oleh Sekretariat Tim Koordinasi Pengembangan Ekonomi Dearah dan 'Local And Regional Economic Development Support Facility'," ujar dia.

Sedangkan pemerintah Jerman melalui "Sustainable Regional Economic Growth and Investment Programme" (SREGIP) memberikan hibah Rp63,8 miliar atau setara 4,4 juta euro yang akan difokuskan untuk meningkatkan daya saing daerah melalui proyek industri bernilai tambah, serta ekonomi berkelanjutan. SREGIP di tingkat daerah akan dilaksanakan di Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Barat dalam 2,5 tahun. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: