Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jamu Produk Sumut Tembus Malaysia-Singapura

Warta Ekonomi -

WE Online, Medan - Produksi usaha kecil menengah jamu untuk kesehatan wanita di Sumatera Utara "Sari Manjakani" sudah memasuki pasar luar negeri, khususnya Malaysia dan Singapura meski dengan cara ekspor tidak langsung.

"Melihat potensi pemasarannya yang cukup besar, manajemen dewasa ini sedang menjajaki ekspor langsung termasuk ke India, Malaysia dan Singapura," kata Direktur PT Pusaka Luhur, produsen Jamu Sari Manjakani itu, M Suhamzah Ginting di Medan, Kamis (5/3/2015).

Dia mengatakan itu dalam dialog dengan pengusaha ekspor-impor di Gedung Bank Indonesia. Menurut dia, keinginan untuk bisa ekspor itu juga semakin terpicu karena meski UKM, industri jamunya yang beroperasi sejak 2001 sudah dikelola secara profesional dan modern. Mulai dari uji laboratorium dan memproduksi dengan berpedoman pada Cara Pembuatan Obat Tradisonal yang Baik (CPOTB).

Perusahaan juga sudah mendapat izin Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) dari Menteri Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta juga mengantongi sertikat halal.

"Perusahaan kami juga sudah ditinjau oleh beberapa perusahaan asing khususnya Malaysia sehingga akan ditindaklanjuti dan 'jemput bola' untuk bisa segera merealisasikan ekspor jamu itu," katanya.

Dia mengakui, perusahaannya yang merupakan racikan leluhur sejak tahun 1968 hingga saat ini masih mengimpor bahan baku seperti buah Manjakani dari India. Impor itu dilakukan karena buah itu memang banyak di India. Adapun bahan ramuan lainnya dari dalam negeri khususnya Sumut.

"Selain menjajaki ekspor, manajemen juga berharap mendapat kucuran kredit perbankan setelah selama ini permodalan sendiri," kata Suhamzah Ginting.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Difi A Johansyah mengatakan pihaknya siap mendukung penuh usaha jamu itu. BI yakin perbankan semakin pro-aktif dalam memberikan pinjaman ke para usaha apalagi yang manajemen dan prospek usahanya bagus. Keproaktifan perbankan ditandai dengan terus meningkatnya penyaluran kredit setiap tahun.

Kredit perbankan Sumut untuk usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM pada tahun 2014, misalnya bertumbuh sebesar 15,25 persen dari 2013 atau mencapai Rp45,77 triliun. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: