Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produksi Padi di Babel Turun

Warta Ekonomi -

WE Online, Pangkalpinang - Produksi padi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada 2014 angka sementara (Asem) sebesar 23.481 ton gabah kering giling (GKG) atau turun sebesar 4.999 ton GKG (17,55 persen) jika dibanding dengan produksi pada 2013.

"Pada 2013 produksi padi mencapai 28.480 ton GKG. Produksi padi mengalami penurunan didasarkan pada penurunan luas panen sebesar 289 hektare (2,82 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 4,21 kuintal/hektare (15,13 persen)," kata Kepala BPS Babel, Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Jumat (6/3/2015).

Ia mengatakan, berdasarkan penghitungan angka perkiraan pada 2015, produksi padi diperkirakan sebesar 30.121 ton GKG atau naik 6.640 ton GKG (28,28 persen) dibanding dengan produksi padi pada 2014.

"Kenaikan produksi padi tersebut diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan luas panen sebesar 1.575 hektare (15,84 persen) dan kenaikan produktivitas padi sebesar 2,53 kuintal per hektare (10,71 persen)," ujarnya.

Sementara itu, produksi jagung pada 2014 angka sementara (Asem) sebesar 721 ton pipilan kering atau juga menurun sebesar 62 ton (7,92 persen) dibanding produksi pada 2013.

"Penurunan itu terjadi karena penurunan luas panen sebesar 20 hektare (8,55 persen) meski pada 2013 mengalami peningkatan produktivitas sebesar 0,23 kuintal per hektare (0,69 persen) dibanding sebelumnya," ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan hasil penghitungan angka prognosa produksi jagung pada 2015 diperkirakan sebesar 865 ton pipilan kering atau naik sebesar 144 ton (19,97 persen) dibanding produksi pada 2014.

"Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena peningkatan luas panen sebesar 37 hektare (17,29 persen) dan kenaikan produktivitas jagung sebesar 0,77 kuintal per hektare (2,29 persen)," katanya.

Selanjutnya, produksi kacang tanah pada 2014 angka sementara (asem) sebesar 223 ton biji kering atau mengalami penurunan sebanyak 134 ton (37,54 persen) dibanding 2014 yaitu mencapai 357 ton.

"Penurunan itu dikarenakan penurunan luas panen yaitu sebesar 136 hektare (39,88 persen). Dan berdasarkan hasil ramalan angka prognosa 2015 produksi kacang itu pada 2015 diperkirakan sebesar 211 ton biji kering atau turun sebesar 12 ton (5,38 persen) dari produksi pada 2014," ujarnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: