Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komisi XI Ingatkan Jokowi Hati-hati Utang ke Tiongkok

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Niatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meninggalkan IMF (International Monetary Fund) dan Bank Dunia dinilai Komisi XI DPR hanya sebatas retorika. Pasalnya, Indonesia saat ini justru mengambil pinjaman dan Tiongkok sebesar Rp 647 triliun.

Angoota Komisi XI DPR Ecky Awal Muharam meminta pemerintah untuk berhati-hati dalam melakukan kerja sama, apalagi bersifat pinjaman, kepada Tiongkok. Ia mengambil perumpamaan hal yang dilakukan pemerintahan Jokowi sebagai keluar dari mulut barat, masuk ke mulut Tiongkok.

Ia punya alasan kuat mengapa pemerintah harus berhati-hati menjalin kerja sama dengan Tiongkok. "Jangan sampai terulang pengalaman buruk seperti proyek pembangunan pembangkit listrik fast track program (FTP) 10.000 MW tahap pertamai. Faktor kapasitas dari proyek tersebut sangat rendah, hanya 35-50 persen, seperti yang dilaporkan pejabat Bappenas," kata Ecky di Jakarta, Senin (27/4/2015).

Ia juga menunjuk kasus pembelian bus TransJakarta karatan dari Tiongkok yang kasusnya kini masih mengendap. "Pemerintah harus belajar dari pengalaman tersebut dengan memperbaiki syarat dan ketentuan kontrak serta melakukan pengawasan yang ketat dalam eksekusinya," tegas Ecky yang punya latar belakang sebagai auditor ini.

Seperti diketahui bersama, peringatan KAA kemarin menjadi momentum bagi penguatan kerja sama bilateral antara pemerintah RI dengan Tiongkok. Pertemuan Jokowi dengan Xi Jinping di sela-sela KAA memastikan bahwa Tiongkok akan dapat "jatah" proyek infrastruktur, antara lain pembangunan 24 pelabuhan dan 15 bandar udara, pembangunan jalan sepanjang 1.000 km, pembangunan rel kereta api sepanjang 8.700 km, serta pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 MW.

Selain itu, Tiongkok juga akan terlibat dalam pembangunan jalur kereta supercepat Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya.

"Pemerintah harus hati-hati dalam kerja sama pembangunan infrastruktur dengan Tiongkok. Jangan sampai pengalaman buruk di bidang infrastruktur dengan Tiongkok terulang lagi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: