LAPSPI Berdiri, Perbanas: Semoga Tak Mirip Pengendara Mobil Lagi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengapresiasi langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terus mendorong tebentuknya Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI) hari ini resmi berdiri.

"Pendirian Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) ini suatu kemajuan bagi kita dan diharapkan ini dapat memberikan keadilan bagi pelaku industri perbankan maupun konsumen," kata dia saat jumpa media terkait penandatanganan pendirian LAPSPI di kompleks perkantoran Bank Indonesia (BI), Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Selama ini, lanjut Sigit, perbankan bisa diibaratkan pengendara mobil yang selalu disalahkan bila terjadi sengketa.

"Kalau pengendara motor menabrak pejalan kaki pasti yang disalahkan motor, tapi kalau motor ditabrak mobil pasti mobil yang disalahkan. Nah, bank itu seperti pengendara mobil yang selalu disalahkan, padahal belum tentu mobilnya yang salah, namun tetap saja disalahkan," tukas Sigit.

Makanya, papar dia, bila perbankan berhadapan dengan nasabah yang mengalami masalah, bank cenderung lemah dan mengganti kerugian nasabah.

"Tapi, karena kita takut ini merusak reputasi dan memberi imbas negatif bagi industri maka kita bayarkan keluhan konsumen. Bahkan, sebelum sengketa tersebut diputuskan oleh pengadilan, beberapa perbankan terpaksa membayar kepada konsumen. Ini menjadi tidak adil bagi perbankan," imbuhnya.

Sigit menambahkan jika dibandingkan jutaan transaksi perbankan yang terjadi setiap hari maka jumlah fraud di perbankan sangat kecil sekali persentasenya. "Namun di-blow up di media 'marak pembobolan bank' padahal kan yang terjadi cuma satu-dua saja," ujarnya.

Oleh karena itu, dengan kehadiran LAPSPI ini ia berharap hal di atas bisa dikurangi. Diharapkan, lembaga tersebut mampu menyelesaikan sengketa antara konsumen dan perbankan secara adil, murah, cepat, dan efisien.