Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Ada Niat Pemerintah untuk Naikkan Tarif Pajak

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemerintah tidak berniat menaikkan tarif pajak guna mencapai target penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp1.296 triliun, namun ingin mengupayakan adanya peningkatan kesadaran wajib pajak (WP) dalam membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Dalam mencapai target penerimaan pajak dilakukan ekstensifikasi dan peningkatan kepatuhan. Tidak ada niat pemerintah untuk menaikkan tarif pajak," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara dalam diskusi yang disertai peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Ia mengatakan, pemerintah ingin melihat WP yang belum benar dalam membayar pajak, memperbaiki cara pengisian surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak. "Makanya tahun 2015 ini ditetapkan sebagai tahun pembinaan WP," katanya.

Dijelaskannya, selama tahun pembinaan WP ini, WP dipersilakan memperbaiki sendiri pelaporan pajaknya. Jika ditemui adanya kesalahan, maka pemerintah tidak mengenakan sanksi. "Itu berlaku hanya untuk tahun ini. Pembayaran kekurangannya pun tidak dilakukan sesegera mungkin, yang penting masih di tahun 2015," katanya.

Ia minta agar WP yang sudah melakukan pengisian SPT Pajak dengan benar, tidak perlu mengkhawatirkan kebijakan baru ini. Suahasil juga mengatakan pemerintah mewacanakan mengurangi pajak-pajak yang tidak penting, yakni pajak yang tidak terlalu mendorong perekonomian. "Mungkin satu dua pekan mendatang aturannya dikeluarkan," katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo di Istana Negara, mengatakan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak harus ditingkatkan dengan upaya persuasif, sehingga jumlah pembayar pajak dapat terus meningkat.

"Dari penduduk kita 250 juta seharusnya ada 44 juta yang memiliki NPWP, tapi kenyataannya (baru) 26 juta dan dari 26 juta memasukkan SPT (baru) 10 juta. Dari 10 juta pun dari pribadi yang bayar hanya 900.000. 'Tax ratio' kita hanya 11 persen kecil sekali," kata Presiden. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: