Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CIMB Niaga: Rekening Ponsel Bisa Pulihkan Ekonomi Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - PT Bank CIMB Niaga Tbk mendukung penguatan perekonomian nasional dengan mengoptimalkan pasar telekomunikasi di Tanah Air melalui Rekening Ponsel, karena pertumbuhan pengguna telepon seluler kian signifikan.

"Meski pertumbuhan ekonomi nasional berada tidak sesuai target atau di bawah lima persen, kami yakin bisa membantu pemerintah memulihkan kondisi saat ini," kata Director Strategy and Finance CIMB Niaga Wan Razly, ditemui pada 'Media Gathering' menyambut HUT ke-60 CIMB Niaga, di Surabaya, Rabu (6/5/2015).

Menurut dia, upayanya melalui Rekening Ponsel dapat meningkatkan animo masyarakat menggunakan layanan perbankan. Apalagi, semakin memudahkan mereka dalam mendapatkan layanan tersebut sehingga tidak perlu datang langsung ke kantor cabang tertentu.

"Cukup dari rumah, nasabah pegang telepon selulernya dan bertransaksi. Ini sekaligus mendukung program pemerintah dan OJK terkait 'Branchless Banking'," ujarnya.

Kini, jelas dia, dengan Program Rekening Ponsel secara nasional tercatat 600.000 nasabah telah menggunakan layanan itu. Bahkan, pencapaian itu mampu menumbuhkan pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) di mana pada tahun 2015 ditargetkan tumbuh 12 persen menjadi Rp200 triliun. "Dengan kian tingginya penghimpunan DPK, kami optimistis penyaluran kredit ke depan semakin besar," ucapnya.

Director Consumer Banking CIMB Niaga, Samir Gupta berharap, dari besaran DPK yang terhimpun pada tahun ini maka penyaluran kredit perbankannya dapat tumbuh antara 10 hingga 15 persen dibandingkan pencapaian tahun 2014. Kelolaan DPK tersebut juga akan digunakan pelaku perbankan itu untuk membiayai kredit komersial seperti kredit kepemilikan rumah (KPR) dan mobil. "Bahkan, dengan Rekening Ponsel kami bisa menyalurkan kredit," katanya.

Akan tetapi, sebut dia, CIMB Niaga tidak begitu saja dalam menyalurkan kreditnya. Apalagi, pihaknya harus melihat bagaimana karakter nasabah guna menyeleksi apakah mereka pantas menjadi debitur atau tidak. "Hal terpenting, calon debitur itu harus aktif atau telah menjadi nasabah Rekening Ponsel. Kami targetkan hingga akhir tahun 2015 jumlah nasabah melalui Rekening Ponsel meningkat menjadi satu juta nasabah," tuturnya.

Untuk di Jawa Timur, Manager Sales and Distribution III Area Jatim 1, Verry Setiawan, mengemukakan, total nasabah di Jatim yang telah mengikuti program itu mencapai 71.000 nasabah. Angka tersebut mengalami peningkatan antara 25-30 persen dibandingkan kinerja tahun 2014. "Sampai akhir tahun ini, kami yakin jumlah nasabah Rekening Ponsel meningkat menjadi 85.000 nasabah," ujarnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: