Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KSPI: Partisipasi Buruh dalam Pembangunan Ekonomi Itu Nyata Bukan Dusta

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Wakil Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Bidang Pengupahan Sofyan Abdul Latif mengatakan penguatan kemitraan yang setara antara pengusaha dan pekerja harus diperkuat dalam menghadapi arus liberalisasi pasar global.

"Peran dan partisipasi kaum pekerja dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa diingkari. Partisipasi kaum pekerja adalah nyata, bukan dusta," kata Sofyan Abdul Latif dalam siaran pers diterima di Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Sofyan mengatakan para pendiri republik telah merumuskan dan menetapkan sistem ekonomi negara Indonesia, termasuk hubungan antara pengusaha dan kaum pekerja. Hal itu tercantum dalam Pasal 33 Ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal tersebut berbunyi "Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional." Sedangkan bagian penjelasan Pasal 33 Ayat (1) menyebutkan produksi dilakukan oleh semua untuk semua untuk membangun kemakmuran bersama, bukan orang perorang.

"Tersirat makna bahwa pada hakikatnya perusahaan adalah usaha bersama antara pengusaha sebagai pemilik modal dan teknologi dengan pekerja atau buruh yang menjalankan dan mengembangkan modal dan teknologi dengan tenaga, pikiran dan kemampuan yang dimiliki," tuturnya.

Karena itu, menurut Sofyan, pengusaha dan pekerja sama-sama bekerja sesuai fungsi dan peran masing-masing dengan satu tekad dan tujuan, yaitu keuntungan perusahaan dan kesejahteraan bersama. Hakikat itu sejalan dan senafas dengan jiwa dan semangat gotong royong sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi modal sosial terbesar untuk membangun perekonomian bangsa Indonesia.

"Buruh bukanlah 'pelayan pengusaha' melainkan 'mitra yang setara dengan pengusaha' dalam membangun perekonomian Indonesia," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: