Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Legislator: Mustahil Swasembada Pangan Terwujud Jika Tak Ada Irigasi

Warta Ekonomi -

WE Onlien, Pennajam - Anggota DPRD Penajam Paser Utara, Anwar Sanusi mengemukakan program swasembada pangan di Provinsi Kalimantan Timur dapat terwujud jika ada dukungan sarana irigasi di seluruh daerah, termasuk Penajam.

"Lahan pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 14 ribu hektare, namun sampai saat ini masih kekurangan pengairan. Jadi, mustahil target swasembada pangan 2017 di Kaltim dapat tercapai, jika sawah masih mengandalkan air tadah hujan," ungkap Anwar Sanusi ketika dihubungi di Penajam, Jumat (8/5/2015).

Akibat kekurangan pengairan tersebut, kata Anwar, sebagian besar petani di Penajam hanya mampu menggarap sawah sekali dalam setahun. Untuk meningkatkan produksi beras di wilayah Penajam Paser Utara, Anwar Sanusi menegaskan pemerintah harus membangun infrastruktur pengairan atau irigasi.

"Kabupaten Penajam Paser Utara sebenarnya sudah swasembada pangan. Tapi, untuk mewujudkan swasembada pangan tingkat nasional 2017 dan swasembada pangan tingkat Kaltim 2018, sepertinya mustahil tercapai jika tidak ada upaya pembangunan sistem pengairan," ujarnya.

Tanpa merinci angka, ia memperkirakan hasil panen tahun ini tidak menunjukkan peningkatan dari tahun 2014, karena banyak sawah petani yang tidak mendapatkan pasokan air dengan cukup, serta penanganan hama yang tidak berjalan baik.

"Kurangnya pasokan air, menyebabkan produksi panen tahun ini menurun. Kebutuhan utama petani adalah sumber pengairan. Bagaimana bisa sawah digarap dua kali setahun kalau sumber air tidak tersedia," katanya.

Menurut ia, masyarakat khususnya para petani sangat optimistis swasembada pangan akan terwujud, kalau ada upaya pembangunan irigasi dari pemerintah provinsi dan kabupaten. "Untuk itu, kami akan menjalin komunikasi dengan DPRD Provinsi Kaltim terkait infrastruktur pertanian di wilayah Penajam Paser Utara," tambah politisi Partai Gerindra itu.

Pemkab Penajam Paser Utara menargetkan peningkatan produksi gabah kering giling mencapai 83.000 ton pada 2015, sebagai upaya mendukung terwujudnya program Swasembada Pangan Nasional tahun 2017.

Menurut Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Surito Widarie, selama ini hasil panen para petani mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di daerah itu, bahkan selalu mengalami surplus.

"Produksi gabah kering giling selama ini mencapai 50.000 sampai 70.000 ton pertahun dan tahun ini kami targetkan produksi gabah kering giling mencapai 83.000 ton," kata Surito.

Pada 2014, panen di Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 69.000 ton gabah kering giling dan jumlah tersebut menghasilkan 52.000 ton beras. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: