Hodgson Cemas Terhadap Sterling Terkait Kisruh Kontrak Baru

WE Online, London - Pelatih timnas Inggris Roy Hodgson mengekspresikan simpatinya terhadap Raheem Sterling pada Kamis (21/5/2015), terkait kisruh kontrak baru penyerang Liverpool itu dengan pihak klub.

Sterling menolak kontrak baru yang bernilai 100.000 pound per pekan dan Liverpool dilaporkan telah membatalkan pertemuan dengan para perwakilannya, setelah agennya, Aidy Ward, seperti dikutip oleh surat kabar London Evening Standard, mengatakan bahwa Sterling berniat hengkang.

Sterling (20) telah mendapat kritik dari sejumlah legenda Liverpool termasuk Jamie Carragher dan Graeme Souness, sedangkan ia juga dicemooh pada upacara penghargaan akhir musim klub, namun Hodgson meyakini bahwa masalah gaji semestinya disesuaikan dengan usia sang pemain. "Saya mencemaskan semua pemain muda ini, sejujurnya," kata Hodgson kepada para pewarta di Stadion Wembley.

"Mereka menjadi bintang dengan sangat cepat. Periode potensi kebintangan mereka tidak bertahan sangat lama pada hari-hari ini. Terkadang, beberapa pertandingan di Liga Utama Inggris dan Anda menjadi bintang," ujarnya. 

"Kita semestinya tidak pernah lupa bahwa kita berurusan dengan orang-orang yang sangat muda. Saya percaya dari apa yang saya tahu perihal Raheem bahwa ia cukup kuat untuk membagi-bagi hidupnya -- dari sisi apa yang terjadi di lapangan permainan, yang menarik bagi saya," Hodgson menambahi.

"Saya percaya kepada dia secara implisit. Saya pikir ia merupakan sosok yang sangat penting dan pemain yang sangat penting untuk Inggris agar dapat bergerak ke depan," ucapnya. "Saya akan sangat kecewa jika ia tidak terus menggebrak dan semakin baik ketika ia bertambah tua," katanya lagi.

"Dan saya benar-benar bersimpati terhadap pemain-pemain ini yang, jika Anda suka, harus menjalani hidup mereka di bawah pengawasan ketat -- terkadang mengenai apa yang mereka buat, terkadang apa yang dibuat orang-orang -- dan mereka harus menerima hal itu," simpatinya.

Grealish 'sangat berbakat' Sterling dimasukkan dalam tim yang Hodgson pilih untuk pertandingan persahabatan melawan Irlandia bulan depan serta pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Slovenia, bersama dengan Charlie Austin, Jamie Vardy, dan Tom Heaton.

Satu nama yang absen dari daftar berisi 24 pemain itu adalah pengatur permainan Villa berusia 19 tahun Jack Grealish, yang lahir di Birmingham namun pernah mewakili Irlandia di level junior.

Hodgson mengonfirmasi bahwa FA telah menginformasukan Grealish mengenai ketertarikan Inggris terhadap dirinya, namun berkata bahwa terserah kepada sang pemain untuk menentukan negara mana yang ingin diperkuatnya di level senior.

"Ia tahu benar bahwa jika ia ingin bermain untuk Inggris, kami akan sangat gembira untuk memboyongnya," kata Hodgson.

"Ia merupakan pesepak bola yang sangat berbakat. Dalam opini saya, pada usia semuda itu, ia telah memperlihatkan kualitas-kualitas yang akan membuatnya menjadi pemain internasional dengan masa depan yang sangat cerah." "Namun saya tidak mau memberi tekanan kepada dia untuk bermain bagi kami jika ia ingin bermain untuk Irlandia." "Akan terdapat koneksi Irlandia di keluarganya serta (koneksi) Inggris juga, dan terserah kepada mereka untuk menentukan apa yang benar-benar ingin mereka lakukan." "Dan ketika mereka memutuskan, siapapun yang 'kalah' pada hal ini karena ia telah memilih satu pihak, mereka semestinya menghormatinya, mendoakan yang terbaik untuknya, dan membiarkan ia bergabung dengan kubu satu lagi." Menjelaskan keputusannya untuk tidak memilih Grealish, Hodgson berkata bahwa hal itu akan menjadi 'peradangan' untuk melakukan itu terhadap calon lawan Inggris berikutnya, Irlandia. (Ant)