Telkom Gandeng 56 Startup Peserta 'Indigo Apprentice Awards 2015'

WE Online, Jakarta - Dalam rangka mendukung perkembangan industri kreatif digital dan sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menjadi The King of Digital, Telkom selalu melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan industri kreatif digital, salah satunya dengan mengadakan program Indigo Apprentice Awards 2015. Indigo Apprentice Awards (IAA) merupakan ajang kompetisi industri kreatif digital yang dirancang sebagai wadah apresiasi dan pengembangan startup digital Indonesia. Program yang baru dimulai pada tahun 2015 ini akan dilaksanakan secara kontinyu sebagai proses pembangunan dan pengembangan ekosistem industri kreatif digital yang kuat.

Sejak diluncurkan pada Januari 2015, IAA telah berhasil menjaring 159 startup lokal. Dan bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2015, untuk menandai Hari Kebangkitan Industri Kreatif Digital Indonesia, maka Telkom  mengadakan grand final IAA 2015 di Jakarta yang dihadiri oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf dan Direksi Telkom, Direksi anak perusahaan serta sekitar 80 startup peserta IAA 2015. Pada kesempatan itu juga Telkom Group menggandeng 56 startup peserta Indigo Apprentice Awards 2015 untuk menjadi partner dalam bisnis digitalnya.

Dalam sambutannya, Chief Innovation & Strategic Officer Telkom Group Indra Utoyo memaparkan, "program Indigo adalah program yang terkait dengan dukungan Telkom Group terhadap pertumbuhan industri kreatif digital "made in Indonesia". Telkom Group berkomitmen menyediakan ekosistem inovasi digital bagi tumbuhnya startup lokal, contohnya adalah dengan menyediakan creative center berupa co-working space untuk startup di beberapa kota seperti Bandung (Bandung Digital Valley), Yogyakarta (Jogya Digital Valley) dan Jakarta (Jakarta Digital Valley) dan menyediakan creative camp (digital innovation lounge) yang saat ini sudah ada di 20 kota," paparnya.

Lebih lanjut Indra menjelaskan bahwa IAA 2015 merupakan bagian dari program Indigo Telkom Group yang bertujuan menjaring startup "made in Indonesia" yang berpotensi berkembang menjadi leader baru di bisnis digital dan dapat bersaing dengan pemain digital global.

Sementara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyambut baik inisiatif Telkom Group dalam mendukung pertumbuhan industri kreatif digital. Telkom sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pembinaan industri kreatif yang memiliki kandungan teknologi tinggi; di samping tetap menjaga ketajaman bisnisnya untuk memastikan pertumbuhan bisnis industri-industri kreatif lokal menjadi bisnis yang kuat dalam skala global. Telkom menjadi bagian penting di industri kreatif sebagai pelopor, penggerak, innovator, dan pelaku dunia digital Indonesia, untuk mengarahkan industri digital, budaya digital dan gaya hidup digital, dan untuk sebanyak mungkin meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk dari sisi ekonomi dan budaya.