WE Online, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan seluler, PT Indosat Tbk (ISAT) pada kuartal pertama tahun ini harus menderita rugi bersih sebesar Rp 455,5 miliar. Angka tersebut turun dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu yang membukukan laba sebesar Rp 796,8 miliar.
Laba usaha perseroan mengalami penurunan juga menjadi Rp 501,88 miliar di kuartal-I 2015, dari posisi Rp 983,47 miliar di kuartal-I 2014. Dengan, rugi sebelum pajak perseroan menjadi Rp 551,03 miliar, dari posisi laba sebelum pajak sebesar Rp 989,68 miliar di Maret 2014. Rugi periode berjalan menjadi Rp 426,82 miliar, dari posisi laba sebesar Rp 824,42 miliar di akhir Maret 2014.
Namun begitu, pada sisi pendapatan ISAT mengalami peningkatan dari Rp 5,77 triliun di kuartal-I 2014, menjadi Rp 6,09 triliun di kuartal-I 2015. Dalam lapaoran keuangan perseroan yang terdapat di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat divisi selular menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan perseroan atau sebesar Rp 4,9 triliun.
Sedangkan posisi beban perseroan pada kuartal pertama tahun ini naik cukup signifikan menjadi Rp 5,99 triliun dari Rp 4,78 triliun di kuartal-I 2014. Kemudian, beban lain-lain sebesar Rp 1,05 triliun, dari posisi pendapatan lain-lain Rp6,2 miliar. Kerugian kurs menjadi kontributor utama meningkatnya beban. Perseroan mengalami rugi kurs sebesar Rp 688,41 miliar, dari posisi laba kurs sebesar Rp 880,11 miliar per Maret 2014.
Adapun aset perseroan hingga kuartal pertama tahun ini menjadi sebesar Rp 52,83 triliun turun dari Rp53,26 triliun di kuartal-I 2014.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
