Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin Jatim Perluas Ekspor Hingga ke Chile

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur memperluas pasar ekspor ke Chile karena besarnya potensi perdagangan yang bisa dioptimalkan di negara tersebut.

"Peluang ini menarik bagi Jatim terutama meningkatkan kinerja ekspor nonmigas ke negara lain," kata Direktur Amerika Selatan dan Karibia Kementerian Luar Negeri RI Mustofa Taufik Abdul Latif pada Temu Pengusaha Jatim dan Seminar bertema "Potensi dan Peluang Kerja sama Ekonomi dengan Chile dan Negara-Negara Amerika Selatan dan Karibia" dalam rangka 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia- Chile yang diselenggarakan, di Graha Kadin Jatim, di Surabaya, Rabu (27/5/2015).

Ia mengungkapkan, Chile adalah salah satu negara bagian di Amerika Selatan yang cukup potensial untuk digarap, baik dari sisi investasi ataupun perdagangannya. Tapi, masih belum banyak pengusaha yang berkonsentrasi untuk menggarapnya karena banyaknya hambatan yang ada.

"Sampai sekarang, perdagangan Jatim selalu mengalami defisit dengan Chile. Hambatan itu di antaranya jarak yang cukup jauh di mana butuh 24 jam untuk melakukan perjalanan dari Indonesia ke Chile dan kendala lainnya karena pengusaha Jatim juga kurang mengenal Chile," ucapnya.

Oleh sebab itu, jelas dia, melalui acara yang diadakan Kementerian Luar Negeri diharapkan pengusaha Indonesia, khususnya Jatim dapat memahami dan mengenal kaakteristik dan potensi pasar Amerika Selatan termasuk Chile.

Dengan begitu, hubungan bisnis dengan Chile bisa ditingkatkan. "Kami juga akan follow up kerja sama Jatim dengan Chile melalui Small Medium Enterprise atau SME yang akan dimulai pada Agustus 2015. Kami juga mengusulkan diadakannya seminar di Chile untuk mengenalkan potensi Jatim sekaligus membawa serta pengusaha untuk melakukan pertemuan bisnis dengan pengusaha Chile," katanya.

Pada kesempatan itu, Asisten II Pemerintah Provinsi Jawa Timur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hadi Prasetyo, membenarkan, bahwa sejauh ini neraca perdagangan Jatim dengan Chile memang selalu defisit. Untuk itu Jatim masih memiliki peluang untuk terus meningkatkan kinerja ekspor ke negara tersebut.

"Selalu ada peluang termasuk memperbesar ekspor Jatim ke Chile. Apalagi Kemenlu sangat tanggap dengan keinginan kami untuk meningkatkan kinerja ekspor ke Chile," katanya.

Sementara itu, tambah dia, sesuai data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim sejak tahun 2010 hingga 2014, nilai ekspor Jatim ke Chile selalu di bawah nilai impor Jatim dari Chile. Pada tahun 2010, ekspor Jatim ke Chile mencapai 11, 7 juta dolar AS dan pada tahun 2011 menjadi 10,49 juta dolar AS.

"Lalu pada tahun 2012 naik menjadi 12,47 juta dolar AS, tahun 2013 menjadi 13,93 juta dolar AS dan tahun 2014 menjadi 20,32 juta dolar AS," katanya.

Dari sisi nilai impor Jatim dari Chile, lanjut dia, tahun 2010 mencapai 32,31 juta dolar AS, tahun 2011 menjadi 35,84 juta dolar AS, tahun 2012 menjadi 37,09 juta dolar AS, dan tahun 2013 menjadi 37,76 juta dolar AS, serta 2014 naik menjadi 66,73 juta dolar AS.

"Kalau 10 komoditas utama ekspor nonmigas Jawa Timur ke Chili, di antaranya kimia dasar, pulp dan kertas, alat olah raga, musik, pendidikan dan mainan anak, alat-alat listrik, pengolahan kayu, tekstil, kulit, barang dari kulit dan sepatu atau alas kaki, makanan dan minuman, keramik, marmer, dan kaca," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: