Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Menkeu Bambang Diajak Taruhan oleh Ara

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Anggota Komisi XI Maruarar Sirait menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen dinilai tidak realistis. Politisi dari PDI Perjuangan itu menyatakan angka 5,3 persen merupakan angka yang paling realistis dan objektif.

"Menurut saya target 5,7 persen itu sangat berat. (Pertumbuhan ekonomi) 5,3 persen saja udah cukup bagus pada saat negara lain menurun secara drastis. Saya sudah 11 tahun di Komisi XI berani mengatakan berkeyakinan nanti kita bisa ketemu di Januari 2016, 5,3 itu yang paling rasional objektif," kata Maruarar dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Dia meminta agar Menkeu Bambang mengantisipasi adanya penurunan angka pertumbuhan dari target yang telah ditetapkan dalam APBN Perubahan 2015. Dia juga merasa yakin bahwa berat bagi pemerintah merealisasikan pencapaian tersebut.

"Saya lihat mukanya Pak Wakil Menkeu (Mardiasmo) sok-sokan optimis saja. Padahal, dia setuju sama saya, wah berat ini," pungkasnya.

"Sebaiknya kita mengantisipasi saya yakin 5,3 yang realistis. Saya tahu Bapak Menteri tidak akan merencanakan APBN P kedua. Kemampuan pemerintah harusnya bisa memprediksi lima sampai enam bulan ke depan," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: